Jumat 11 Feb 2022 14:38 WIB

Perusahaan Minyak Kuwait Temukan Cadangan Migas Baru di Natuna

Penemuan cadangan migas baru itu berdasarkan hasil uji kandung lapisan.

Perairan laut Natuna. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan ada temuan cadangan migas baru di lepas pantai Natuna, Provinsi Riau.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Perairan laut Natuna. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan ada temuan cadangan migas baru di lepas pantai Natuna, Provinsi Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan ada temuan cadangan migas baru di lepas pantai Natuna, Provinsi Riau. Cadangan migas baru itu ditemukan oleh perusahaan eksplorasi minyak asal Kuwait bernama KUFPEC Indonesia yang menjalin kontrak dengan SKK Migas.

"Penemuan sumur eksplorasi oleh perusahaan asing dari Kuwait menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menarik di mata investor internasional," kata Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Benny berharap penemuan itu dapat lebih mendorong perusahaan minyak internasional untuk melakukan investasi di Indonesia KUFPEC menemukan cadangan migas baru itu berdasarkan hasil uji kandung lapisan atau drill steam test yang dilakukan di sumur eksplorasi Anambas-2X di Blok Anambas, Natuna. 

Perusahaan ini melakukan lima uji kandung lapisan di Gabus Bawah, Intra Keras, dan Formasi Arang. Pengujian itu menghasilkan laju aliran gabungan yang stabil sebesar 40 juta kaki kubik gas (MMscfd) gas alam dan 1.240 stb/d kondensat."Penemuan ini menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menjanjikan," ujar Benny.

Hasil dari program pendalaman sumur juga memberikan sisi positif dari tujuan awal sumur dan mengidentifikasi potensi peluang eksplorasi lebih lanjut di formasi yang lebih dalam. Penemuan ini menandai penemuan eksplorasi lepas pantai pertama yang dioperasikan untuk KUFPEC dan menunjukkan pertumbuhan dan potensi KUFPEC sebagai operator proyek minyak dan gas lepas pantai sesuai dengan strategi KUFPEC 2040. Sumur dibor di kedalaman 288 kaki, menggunakan rig jack-up untuk mencapai kedalaman total 10.509 kaki.

Penjabat Direktur Utama KUFPEC Shaikh Nawaf Saud Al-Sabah menyatakan bahwa penemuan yang sukses ini mencerminkan kemampuan perusahaannya sebagai operator yang mampu menjaga lingkungan dalam pelaksanaan pengeboran eksplorasi lepas pantai."Program pendalaman dan pengujian yang digunakan dalam program pengeboran ini adalah salah satu contoh terbaik dari KUFPEC tekad untuk memaksimalkan nilai aset yang ada di Indonesia," ucap Shaikh.

KUFPEC adalah perusahaan hulu internasional yang bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan, serta produksi minyak mentah dan gas alam di luar Kuwait. KUFPEC merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kuwait Petroleum Corporation.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement