Rabu 09 Feb 2022 21:32 WIB

Pendapatan Pariwisata Diprediksi Terus Naik

Tourism inbound di Indonesia terus naik secara konstan pada 2010-2019.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Suasana Traveloka Campus di BSD, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Traveloka memprediksi pendapatan pariwisata Indonesia akan terus naik pascapandemi Covid-19.
Foto: Traveloka
Suasana Traveloka Campus di BSD, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Traveloka memprediksi pendapatan pariwisata Indonesia akan terus naik pascapandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapatan pariwisata Indonesia diprediksi akan terus naik pascapandemi Covid-19.

VP of Commercial Traveloka, John Safenson dalam webinar, Rabu (9/2/2022), mengatakan, perjalanan wisata dalam suatu negara oleh wisatawan asing alias tourism inbound di Indonesia terus naik secara konstan pada 2010-2019, hingga sebelum pandemi terjadi. "Ini menunjukkan ada harapan, pasti pariwisata akan bangkit lagi," kata John.

Baca Juga

John menjelaskan, pergeseran tren wisata setelah pandemi melanda dunia, termasuk faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memesan akomodasi. Bukan cuma soal harga, kebersihan kini menjadi pertimbangan utama karena orang-orang mencari tempat yang aman bagi kesehatan.

"Selama pandemi Covid-19, kebersihan dan promosi merupakan faktor terbesar bagi konsumen untuk memesan akomodasi," kata dia.

Akomodasi yang sudah memenuhi standar kebersihan pada umumnya lebih diminati oleh para pelancong yang saat ini mementingkan kesehatan di tengah pandemi yang mempengaruhi kehidupan di dunia. Menurut John, protokol kesehatan sudah banyak diterapkan oleh mitra-mitra platform tersebut, tapi masih ada yang membutuhkan bantuan untuk mempromosikan hal itu agar konsumen mengetahui akomodasi yang mereka cari sudah terjamin kebersihan dan keamanannya.

Di sisi lain, promosi lewat potongan harga juga masih jadi faktor yang menarik untuk konsumen. Terlebih, daya beli masyarakat juga menurun akibat pandemi.

Dalam rangka mendukung pemulihan dan pengembangan pariwisata lokal, Traveloka menggelar Epic Sale 2021 yang diikuti 6 juta pengguna serta 83.500 mitra lokal termasuk UMKM. Traveloka mencatat, pencarian staycation dalam kota naik 220 persen dibandingkan sebelum periode pandemi. Sementara itu, kenaikan trafik dalam Traveloka Xperience selama periode promo mencapai 170 persen dan kenaikan jumlah pesanan mitra Xperience selama periode promosi mencapai 250 persen.

Biro perjalanan daring ini juga menerapkan inovasi berupa layanan-layanan lain di luar pariwisata, termasuk pemesanan makanan yang akan diperluas jangkauannya, tak cuma di Jabodetabek, Bandung dan Bali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement