Rabu 09 Feb 2022 13:48 WIB

Mentan Ajak Jurnalis Turut Bangun Pertanian dalam Peringatan HPN 2022

Mentan SYL ajak jurnalis Indonesia bersama membangun sektor pertanian yang mandiri

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Ahad (6/2/2022). Mentan SYL ajak jurnalis Indonesia bersama membangun sektor pertanian yang mandiri.
Foto: Kementan RI
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Ahad (6/2/2022). Mentan SYL ajak jurnalis Indonesia bersama membangun sektor pertanian yang mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak insan jurnalis Indonesia untuk bersama-sama membangun sektor pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan modern. Pernyataan ini ia sampaikan pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang jatuh setiap tanggal 9 Februari.

"Pengembangan pertanian modern harus kita lakukan bersama, di mana saat ini kita sedang membangun smart farming, green house, food estate, korporasi petani, startup dan petani milenial. Tentu kita membutuhkan peran jurnalis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," kata Mentan SYL dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian saat ini terus berupaya menjaring jutaan petani muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian baik yang ada di hulu maupun hilir. Target dari perekrutan petani muda ini mencapai 2,5 juta orang. "Itulah salah satu langkah formalnya. Jadi kami mendidik dengan target 2,5 juta petani muda dan mereka kami harapkan mampu menjadi pioner di lapangan. Saya yakin mereka bisa memperlihatkan langkah-langkah yang baik di bidang pertanian," paparnya.

Mentan optimistis pertanian Indonesia mampu melangkah lebih cepat melalui tangan anak muda, di mana produksi hasil pertanian per tahunnya bisa melampaui target yang telah ditentukan dikarenakan generasi muda diyakini mampu menguasai teknologi dan mekanisasi modern. Menurutnya, optimisme ini perlu dipupuk bersama termasuk bersama insan jurnalis Indonesia.

"Dan Kementerian Pertanian serta seluruh jajaran akan terus mengawalnya melalui tata kelola yang berkaitan dengan lahan, teknologi, permodalan, dan hasilnya ingin dipasarkan ke mana. Akan ada budaya baru di bidang pertanian oleh anak-anak muda Indonesia," kata SYL.

Ketua Dewan Pers M Nuh menyampaikan pentingnya pengelolaan informasi yang utuh dalam memberi pemahaman terhadap publik agar mereka tidak keliru saat mencernanya. Termasuk memberi pemahaman pertanian modern yang kini tengah dikembangkan Kementerian Pertanian melalui komando Mentan SYL.

"Sinergi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pers untuk menyampaikan informasi secara akurat. Karena itu kami sedang mendorong percepatan sertifikasi jurnalis supaya wartawan di lapangan dapat memberikan informasi yang akurat dan lugas. Utamanya mengenai sektor pertanian," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement