Selasa 01 Feb 2022 06:17 WIB

Kapal Tol Laut KM Kendhaga Resmi Beroperasi

Kabupaten Halmahera Selatan kembali mendapat tambahan layanan tol laut.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kapal Tol Laut KM Kendhaga Resmi Beroperasi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Kapal Tol Laut KM Kendhaga Resmi Beroperasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapal Tol Laut bermuatan kontainer yakni KM Kendhaga Nusantara 9 resmi beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Hal tersebut ditandai dengan sandar perdana di Pelabuhan Babang pada Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 20.32 WIT dan selanjutnya sandar perdana di Pelabuhan Saketa pada Senin (31/1/2022) pagi.

Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa menjadi pelabuhan singgah dari trayek baru tol laut yakni rute T-29. "Pada 2022 ini, Kabupaten Halmahera Selatan kembali mendapat tambahan layanan tol laut  (T-29) yang menyinggahi Pelabuhan Babang, Saketa, dan Pelabuhan Wayaloar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera Selatan Amar Talib dalam pernyataan tertulisnya, Senin (31/1/2022). 

Baca Juga

KM Kendhaga Nusantara 9 trayek T-29 melayani rute Tanjung Perak-Piru-Wayaloar-Malbufa-Babang-Saketa-Gimea (Tapaleo)-Bula-Tanjung Perak. Nakhoda KM Kendhaga Nusantara 9 Purnomo Sidi Agus Sulaiman mengharapkan sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan dengan pelaku usaha untuk pengiriman barang, terutama produk lokal ke daerah tujuan.

Purnomo menilai tol laut membantu pelaku usaha dan juga masyarakat karena harganya murah. Sementara masyakat ketika membeli barang kebutuhan yang diangkut menggunakan tol laut harganya juga murah. 

"Jadi tujuan Tol Laut ini untuk mengurangi disparitas harga barang di wilayah Barat dan Timur,” ujar Purnomo. 

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang Rosihan Gamtjim  berharap agar program tol laut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maupun pelaku usaha. Rosihan mengatakan, tol laut sangat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha maupun masyarakat yang mengangkut barang menggunakan kapal laut.

"Ini karena biaya pengangkutan lebih murah ketimbang kapal reguler. Kami juga sangat berterima kasih kepada presiden dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah menyetujui layanan tambahan tol laut di Halmahera Selatan,” jelas Rosihan. 

Rosihan menyebutkan setelah melakukan sandar di Pelabuhan Babang, kapal berkapasitas 1.300 ton yang memuat 60 kontainer itu langsung melakukan pembongkaran perdana. Terdapat 17 kontainer yang dibongkar dengan rincian satu Teus berisi Elpiji, satu Teus berisi bahan bangunan, dan sembilan Teus sembako. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement