REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap investasi yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terhadap Bank Muamalat akan membawa efek masuknya investor lainnya ke bank tersebut.
"Karena itu, ke depannya diduga akan banyak investor yang akan masuk ke Bank Muamalat," ujar Wapres, Jumat (21/1/2022).
Wapres menyebut, investasi BPKH tersebut bagian untuk penyehatan kondisi Bank Muamalat. Ia mengatakan, investasi BPKH ke Bank Muamalat ini diperlukan untuk menyehatkan Bank Muamalat, karena tidak adanya investor dari luar negeri yang menambah suntikan modal.
"Kan itu langkah yang diambil sekarang bagaimana melakukan penyehatan Bank Muamalat supaya sehat salah satunya perlu adanya suntikkan (dana) karena investor yang dari luar negeri tidak nambah modal," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap setelah ini, akan banyak investor yang menanamkan modalnya ke Bank Muamalat. "Saat ini memang baru BPKH tapi sekarang sudah sehat, laporan yang saya terima karena dilakukan langkah-langkah BPKH itu mengawali," ujar Wapres.
BPKH mengakuisisi Bank Muamalat dengan keikutsertaan dalam rights issue senilai Rp 1 triliun. Komitmen memperkuat permodalan dilanjutkan dengan pembelian sukuk subordinasi senilai Rp 2 triliun dengan expected return sembilan persen.