REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Amarox Pharma Global siap memproduksi obat-obatan guna turut mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Kami sangat mendukung upaya reformasi sistem kesehatan di Indonesia dan kami siap memproduksi obat-obatan yang penting bagi masyarakat," kata Sandeep Sur, Country Manager PT Amarox Pharma Global dalam siaran pers pada Selasa (18/1/2022).
"Pabrik Amarox yang ada di kawasan Cikarang memiliki berbagai fasilitas modern untuk pembuatan obat-obatan. Selain itu, kami juga tengah mengembangkan pabrik untuk peningkatan produksi," kata Sandeep Sur.
Sandeep Sur juga mengatakan, sejalan dengan misi membantu dunia mengatasi pandemi, Amarox berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19. Dalam hal produksi, Sandeep Sur menyatakan Amarox sudah siap 100 persen. Baik dari sisi bahan baku, teknologi, sumber daya manusia maupun fasilitas produksinya yang ada di pabrik PT Amarox Pharma Global di Cikarang.
"Dengan dilakukannya produksi secara lokal di Cikarang, tentunya akan menjadi hal yang positif bagi masyarakat, di mana untuk penyediaan obat antivirus Covid-19 ini tidak perlu dengan impor," kata dia.
PT Amarox Pharma Global merupakan anak usaha Hetero, perusahaan farmasi generik terkemuka di India dan produsen obat anti-retroviral terbesar di dunia. Didukung oleh 27 tahun keahlian di industri farmasi, area bisnis strategis Hetero tersebar di API, obat generik, biosimilar, layanan farmasi khusus, dan obat generik bermerek.
Perusahaan itu diakui secara global untuk kekuatannya dalam Penelitian dan Pengembangan, manufaktur dan komersialisasi berbagai macam produk. Hetero memiliki 36 fasilitas manufaktur canggih yang berlokasi strategis di seluruh dunia, disetujui oleh otoritas regulasi global yang ketat.
Portofolionya mencakup lebih dari 300 produk yang mencakup kategori terapi utama seperti HIV/AIDS, Onkologi, Kardiovaskular, Neurologi, Hepatitis, Nefrologi, Urologi, Diabetes, Oftalmologi, Hepatologi dan Imunologi, dan lain-lain. Hetero memiliki kehadiran global yang kuat di lebih dari 126 negara dan berfokus untuk membuat obat-obatan yang terjangkau dapat diakses oleh pasien di seluruh dunia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan reformasi sistem kesehatan, yang salah satunya adalah reformasi sistem ketahanan kesehatan nasional di mana obat-obatan yang penting dibuat di Indonesia, serta menyerap tenaga kerja Indonesia. Sehingga apabila ada pandemi, Indonesia tidak tergantung negara lain.