Jumat 31 Dec 2021 12:26 WIB

Bulog Salurkan Bantuan Beras Bervitamin untuk 2.000 Balita

Bantuan itu untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi (kanan) memberikan secara simbolis bantuan beras bervitamin atau beras Fortivit kepada seorang ibu yang anaknya menderita
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Direktur Human Capital Perum Bulog, Purnomo Sinar Hadi (kanan) memberikan secara simbolis bantuan beras bervitamin atau beras Fortivit kepada seorang ibu yang anaknya menderita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyampaikan, telah menyalurkan bantuan bahan pangan beras bervitamin (Beras Fortivit) kepada 2.150 balita di enam provinsi selama tahun 2021. Penyaluran bantuan itu merupakan dukungan program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting agar prevalensi bisa turun.

Direktur Human Capital Bulog, Purnomo Sinar Hadi, menyampaikan, pemberian bantuan Beras Fortivit tersebut sudah dibagikan kepada ibu hamil dan anak balita di Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, NTT dan di penghujung Desember ini dibagikan ke Provinsi Kalimantan Timur dan Papua.

Baca Juga

“Program Bulog Peduli Gizi ini merupakan komitmen nyata Bulog di tengah masyarakat dengan pemberian Beras Fortivit ini kami mengharapkan ada penurunan prevalensi balita bawah garis merah yang merupakan generasi emas penerus bangsa”, kata Purnomo, Jumat (31/12).

Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan, contoh nyatanya seperti yang telah dilakukan Bulog pada Beras Fortivit.

Pihaknya sekaligus mengapresiasi aparat pemerintah daerah melalui dinas kesehatan, tim dokter pendamping, tokoh masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan Bulog Peduli Gizi pada tahun 2021 ini untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat dan unggul melalui pemenuhan gizi seimbang bagi Balita BGM.

“Setelah berjalan di enam Provinsi pada tahun 2021, kami akan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap melanjutkan program serupa pada tahun 2022 ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah dengan prosentase prevalensi stunting cukup tinggi dengan harapan bulog Peduli Gizi dapat menciptakan Generasi Sehat untuk Indonesia Unggul," ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement