Rabu 22 Dec 2021 23:39 WIB

Repower Asia Optimistis Target Penjualan 2022 Tercapai 

Repower Asia memproyeksikan marketing sales tahun depan menyentuh Rp 108,81 miliar

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) melakukan groundbreaking  atau peletakan batu pertama pembangunan Perumahan Botanical Puri Asri Tahap II yang berlokasi di Jalan Perdamaian 3, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (24/11).
Foto: repower
PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Perumahan Botanical Puri Asri Tahap II yang berlokasi di Jalan Perdamaian 3, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk optimistis kinerja marketing sales perseroan akan moncer pada 2022. Pengembang bersandi saham REAL ini memproyeksikan marketing sales tahun depan dapat menyentuh Rp 108,81 miliar. 

Direktur Operasional PT Repower Asia Indonesia Tbk, Rully Muliarto, mengatakan pendapatan marketing sales tersebut akan bersumber dari penyelesaian sejumlah proyek eksisting. "Kami sangat optimistis untuk mencapai target 2022 karena ada proyek eksisting," kata Rully dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Rabu (22/12). 

Setidaknya ada dua proyek eksisting yang masih dalam tahap penyelesaian. Kedua proyek tersebut antara lain Botanical Puri Asri dengan nilai marketing sales diproyeksi mencapai Rp80,46 miliar. Perseroan juga sedang menyelesaikan proyek Pondok Cabe Residence dengan nilai mencapai Rp10,23 miliar. 

Selain itu, Rully menjelaskan, Repower Asia juga akan mengoperasikan REAL Data Center dalam waktu dekat. Pada tahapan awal, menurut Rully, perseroan memproyeksikan bisnis data center ini akan memperoleh pendapatan marketing sales sebesar Rp10,11 miliar. 

Seperti diketahui, memasuki kuartal IV 2021, Repower Asia serius untuk merambah ke bisnis data center. Perseroan akan mengkonversi aset gedung perkantoran yang dimiliki di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Rully mengatakan, potensi pertumbuhan di bisnis data center ini sangat besar. Berdasarkan riset, proyeksi pertumbuhan data center di Indonesia pada 2025 akan mencapai 23,5 persen per tahun. Adapun market size bisnis data center diproyeksi mencapai 618,6 juta dolar AS. 

"Jadi ini potensi pasar yang cukup tinggi, kami tidak ingin melewatkan kesempatan dan peluang tersebut," tutur Rully. 

Di samping itu, Repower Asia juga melakukan inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar. Salah satunya yaitu Mixed Use Apartemen-Pesantren Pasar Minggu. Melakui produk ini, perseroan bekerja sama dengan Yayasan Daarul Quran untuk bisa mendapatkan captive market.

Dengan berbagai strategi tersebut, Repower Asia meyakini dapat memenuhi target tahun 2022. "Jadi kami sangat yakin bagaimana mencapai target tersebut karena kita sudah didukung dengan produk yang sangat baik sesuai dengan pangsa pasar, terang Rully. 

Sementara itu, perseroan juga optimistis kinerja marketing sales pada tahun ini akan meningkat signifikan. Hingga akhir 2021, Rully memastikan pendapatan marketing sales perseroan bisa tumbuh hingga 100 persen lebih.

Per kuartal III 2021, menurut Rully, capaian marketing sales perseroan telah tumbuh 31,2 persen yoy menjadi Rp17,57 miliar. Sedangkan di kuartal IV 2021, Rully mengungkapkan, perseroan telah membukukan marketing sales Rp 46 miliar tumbuh signifikan dibanding akhir 2020 yang sebesar Rp14,43 miliar.

"Artinya dibandingkan dengan pencapaian tahun 2020 pertumbuhannya sudah di atas 100 persen," jelas Rully.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement