Ahad 19 Dec 2021 11:16 WIB

Permintaan Kredit November 2021 Masih Mandek

Kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi cukup tinggi pada November 2021.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
 Logo Bank  Indonesia. Bank Indonesia merilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan November 2021.
Foto: Reuters/ Iqro Rinaldi
Logo Bank Indonesia. Bank Indonesia merilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan November 2021. Laporan menyebut kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi cukup tinggi pada November 2021, meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan hal itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,8 persen, melambat dari SBT Oktober 2021 sebesar 16,7 persen. Perlambatan kebutuhan pembiayaan terutama untuk pembiayaan yang bersumber dari dana sendiri.

Baca Juga

"Ini juga masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk kegiatan usaha," katanya dalam keterangan pers, Ahad (19/12).

Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman perbankan dalam negeri atau kredit baru, pemanfaatan kelonggaran tarik dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi meningkat. Permintaan pembiayaan baru oleh rumah tangga terpantau masih terbatas pada November 2021, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

 

"Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna," katanya.

Kredit Multi Guna merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan dengan pangsa sebesar 43,9 persen dari total pengajuan pembiayaan baru. Diikuti oleh Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Pemilikan Rumah yang masing-masing 18,2 persen dan 15,2 persen dari taotal penambahan pembiayaan.

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada November 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya pertumbuhan penyaluran kredit baru pada November 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank.

Peningkatan dimaksud terutama didorong oleh jenis penggunaan KMK. Sementara itu, untuk keseluruhan periode kuartal IV 2021, penyaluran kredit baru juga diprakirakan meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pada November 2021, aspek penghambat utama dalam pengajuan pembiayaan menurut responden rumah tangga adalah tingkat suku bunga yang masih dinilai tinggi. Faktor lainnya adalah persetujuan dari lembaga peminjam dan administrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement