Rabu 01 Dec 2021 16:45 WIB

BSI-Kimia Farma Luncurkan Penggunaan EDC dan QRIS di Aceh

EDC BSI di Kimia Farma Apotek merupakan yang pertama dipasang pada merchant di Aceh.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
RCEO BSI Regional I Aceh, Wisnu Sunandar (kiri) bersama Direktur Keuangan dan SDM Kimia Farma Apotek, Agus Chandra (kanan) saat acara peluncuran Electronic Data Capture (EDC) & Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BSI di Kimia Farma Apotek Diponegoro, Banda Aceh (1/12).
Foto: dok. BSI
RCEO BSI Regional I Aceh, Wisnu Sunandar (kiri) bersama Direktur Keuangan dan SDM Kimia Farma Apotek, Agus Chandra (kanan) saat acara peluncuran Electronic Data Capture (EDC) & Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BSI di Kimia Farma Apotek Diponegoro, Banda Aceh (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan penggunaan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan QRIS di Aceh. Pada tahap awal, BSI bersinergi dengan PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk.

Direktur Keuangan dan SDM Kimia Farma Apotek Agus Chandra mengatakan kolaborasi ini menghadirkan lebih banyak pilihan untuk mendukung pengalaman bertransaksi di outlet Kimia Farma. Kini pelanggan dapat menggunakan layanan mesin EDC dan QRIS dengan ekosistem, lengkap, mudah, dan tetap mengikuti kaidah-kaidah syariah.

Baca Juga

"Pemilihan lokasi kolaborasi di Aceh ini karena Aceh merupakan role model penerapan prinsip ekonomi syariah, harapannya Aceh dapat menjadi model daerah pengembangan ekonomi syariah yang strategis, dengan dukungan pemerintah serta masyarakat yang mengedepankan prinsip Syariah," katanya, Rabu (1/12).

Regional CEO I Aceh Bank Syariah Indonesia Wisnu Sunandar menyampaikan, BSI terus mendorong inklusi keuangan syariah. Salah satunya dengan penggunaan EDC Bank Syariah Indonesia dan QRIS di berbagai merchant.

Menurutnya, EDC Bank Syariah Indonesia di Kimia Farma Apotek ini merupakan yang pertama kali dipasang pada merchant di Aceh, sebagai wilayah yang menerapkan Qanun. Pemasangan EDC ini dilakukan di 28 apotik milik Kimia Farma di area Aceh yang mulai dapat digunakan pada 1 Desember 2021.

Selanjutnya, mulai Januari 2022 pemasangan EDC akan di wilayah lain. Bank Syariah Indonesia juga sebelumnya telah bersinergi dengan Kimia Farma Group melalui dukungan pembiayaan wholesale dari BSI untuk kebutuhan modal kerja corporate KF Group.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Information Technology & Operation BSI, Achmad Syafii menyampaikan Bank Syariah Indonesia sebagai bank syariah terbesar di Indonesia senantiasa berinovasi untuk mendukung perkembangan keuangan syariah. Salah satunya melalui pengembangan teknologi dan layanan berbasis digital yaitu BSI Mobile.

"Pengguna BSI Mobile dapat dengan mudah melakukan transaksi nontunai menggunakan QRIS BSI, baik untuk transaksi finansial, belanja, maupun bersedekah," kata Achmad Syafii.

Melalui sinergi antara Bank Syariah Indonesia dan Kimia Farma Apotek ini, layanan EDC Syariah dan QRIS Syariah diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dengan basis syariah. Tidak hanya di wilayah Aceh, mesin EDC dan QRIS ini ke depannya akan dapat dinikmati di outlet Kimia Farma lainnya.

Beberapa kota atau wilayah lain untuk implementasi seperti Padang, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Madura, Lombok, Makassar, Gorontalo, Banjarmasin, dan Ternate. Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani mengemukakan, sinergi antara Bank Syariah Indonesia dan Kimia Farma Apotek dalam penggunaan mesin EDC ini diharapkan dapat mendukung ekosistem ekonomi digital di Aceh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement