Senin 29 Nov 2021 15:59 WIB

Kementan: RI Berpotensi Dorong Ekspor Pertanian ke Serbia

Delegasi Kementan lakukan kunjungan ke Serbia untuk tingkatkan neraca perdagangan

Pimpinan rombongan delegasi ODICOFF Belanda-Serbia Prihasto Setyanto yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Hortikultura hadir di Serbia  bertepatan event yang ada di wilayah setempat yaitu Belgrade Fair 15th Ethnic Food and Drink Fair. Anton sapaan Dirjen Hortikultura menyampaikan bahwa potensi pasar pertanian Serbia terbuka bagi produk pertanian Indonesia.
Foto: Kementan
Pimpinan rombongan delegasi ODICOFF Belanda-Serbia Prihasto Setyanto yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Hortikultura hadir di Serbia bertepatan event yang ada di wilayah setempat yaitu Belgrade Fair 15th Ethnic Food and Drink Fair. Anton sapaan Dirjen Hortikultura menyampaikan bahwa potensi pasar pertanian Serbia terbuka bagi produk pertanian Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Diplomasi Indonesia dan Serbia telah dilakukan sejak Tahun 1954, kerjasama di bidang ekspor-impor terjalin hingga saat ini. Ekspor Indonesia ke Serbia meliputi tekstil dan produk pertanian, sedangkan ekspor Serbia ke Indonesia meliputi mesin, amunisi, bahan kimia, dan peralatan kesehatan.

Pimpinan rombongan delegasi ODICOFF Belanda-Serbia Prihasto Setyanto yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Hortikultura hadir di Serbia bertepatan event yang ada di wilayah setempat yaitu Belgrade Fair 15th Ethnic Food and Drink Fair. Anton sapaan Dirjen Hortikultura menyampaikan bahwa potensi pasar pertanian Serbia terbuka bagi produk pertanian Indonesia. 

Baca Juga

"Kami pada hari ini melihat pameran pertanian di Serbia melihat produk-produk di sini untuk kami bandingkan dengan produk pertanian negara kita. Kami melihat bahwa banyak produk lokal di sini yang kemasannya modern, ini yang nanti menjadi informasi bagi pelaku usaha Indonesia yang akan mengekspor produk pertanian" ujar Anton.

Indonesia sangat berpeluang untuk meningkatkan ekspor yang saat ini sudah terjalin dengan Serbia, "Kami melihat potensi itu (perdagangan pertanian) sangat besar, karena produk segar Indonesia baik buah, sayuran, kopi, serta produk pertanian lainnya semisal kelapa dan turunannya, ini kami lihat ada permintaan yang tinggi, apalagi di tengah pandemi ini, kita perlu asupan nutrisi sehat yang berasal dari produk pertanian, dan kami lihat permintaan kopi di Serbia sangat besar" ucap Anton.

Saat ini neraca perdagangan pertanian Indonesia terhadap serbia di tahun 2020 surplus 1,6 juta dolar AS ini menjadi fokus kunjungan delegasi Indonesia untuk meningkatkan neraca perdagangan pertanian Indonesia, Anton menjelaskan tugas pihaknya adalah untuk memperkenalkan produk pertanian Indonesia melalui event yang akan dilaksanakan di sini yaitu ODICOFF.

Diketahui bahwa Kementerian Pertanian saat ini melakukan event yang bertajuk One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) pada tanggal 29 November 2021 pukul 14.00 waktu setempat. "Sebelum pelaksanaan ODICOFF kita akan melihat potensi market pertanian di sini, serta kami akan melakukan bilateral meeting dengan pemerintah setempat berkaitan dengan perizinan dan regulasi ekspor-impor di Serbia" lanjut Anton.

Duta Besar Indonesia untuk Serbia Mochamad Chandra Widya Yudha yang akrab dipanggil Chandra sangat mendukung kunjungan kerja Kementan ini. "Kami KBRI Indonesia di Serbia mendukung penuh agenda delegasi Indonesia yang hadir di Serbia dalam rangka peningkatan perdagangan pertanian Indonesia" ujarnya.

"Kami selaku perwakilan Indonesia di Serbia, akan menjajaki dengan berbagai pihak untuk mendukung  suksesnya maksud dan tujuan dari kunjungan kerja delegasi dari Kementan dan penyelenggaraan ODICOFF" ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement