REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Perindustrian menghibahkan 1200 unit tabung oksigen medis untuk Sumatra Barat sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19.
"Ini adalah langkah antisipasi agar tidak terjadi kekurangan oksigen medis seperti yang terjadi pada gelombang kedua yang lalu," kata Staf Khusus Kementerian Perindustrian Febri Hendri, Kamis (25/11).
Sebanyak 1200 tabung oksigen medis dan regulator tersebut masing-masing diperuntukkan 1000 unit untuk Pemprov Sumbar yang bisa didistribusikan sesuai kebutuhan dan 200 unit khusus untuk Rumah Sakit Unand.
Tabung oksigen itu dengan kapasitas beragam di antaranya 6,7 liter, 15 liter, 40 liter dan 47 liter. Sementara untuk RS Unand khusus kapasitas 40 liter dan 47 liter beserta regulatornya.
Febri menyebut, saat ini penyebaran Covid-19 di negara-negara Eropa kembali melambung. Ia mengatakan ada peluang penyebaran sampai ke Indonesia. Ia berharap pemerintah termasuk di daerah mengambil sejumlah langkah antisipasi.
Selain mendorong peningkatan capaian vaksinasi, mendisiplinkan penggunaan masker dan menjalankan protokol kesehatan, juga dipersiapkan tabung oksigen agar tidak terjadi kelangkaan.
Menurutnya Kementerian Perindustrian telah mendistribusikan sekitar 7600 tabung oksigen untuk lima provinsi di Sumatra. Ia berharap pendistribusian tabung oksigen ini dapat mendukung kesiapan daerah jika terjadi lonjakan kasus.