Rabu 24 Nov 2021 02:03 WIB

Gandeng BNI, Kemendag Permudah Fasilitas Kredit UKM Ekspor

Kemendag memberikan dukungan bagi pelaku UKM dalam bentuk pelatihan dan promosi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pengunjung melihat-lihat produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unggulan Kota Solo pada pameran BUMN-UMKM di Solo Paragon Mall, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/10). Kementerian Perdagangan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mempermudah fasilitas pembiayaan UKM yang berorientasi ekspor.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Pengunjung melihat-lihat produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unggulan Kota Solo pada pameran BUMN-UMKM di Solo Paragon Mall, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/10). Kementerian Perdagangan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mempermudah fasilitas pembiayaan UKM yang berorientasi ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mempermudah fasilitas pembiayaan UKM yang berorientasi ekspor. Kemendag berharap dukungan pembiayaan ekspor makin meningkatkan kegiatan ekspor UKM.

“Dengan adanya pendampingan dari Pemerintah dan perbankan, diharapkan pelaku UKM Indonesia dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia,” kata Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan, Selasa (23/11).

Baca Juga

Marolop menyampaikan, Kemendag berkomitmen memberikan dukungan bagi pelaku UKM dalam bentuk pelatihan, promosi dan publikasi, pengembangan produk, penyediaan informasi tren pasar, serta pengembangan jejaring dengan perwakilan perdagangan di luar negeri. Sedangkan BNI sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia berkomitmen memberikan fasilitasi kredit kepada pelaku UKM untuk peningkatan ekspor.

Kerja sama tersebut, lanjut Marolop, diharapkan dapat mendorong peran para pelaku UKM Indonesia dalam meningkatkan ekspor nasional.

“Pemerintah berkomitmen besar untuk bersama-sama dengan mitra strategis mengimplementasikan butir-butir cakupan kerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional yang berdaya saing,” tambahnya.

Menurut Marolop, potensi pasar yang besar bagi produk UKM Indonesia perlu didukung dengan adanya bantuan pembiayaan untuk dapat meningkatkan produksi dan berujung pada pemasaran yang tepat yang berlangsung secara kontinyu.

“Untuk itu, Kemendag menggandeng BNI sebagai sebuah lembaga perbankan yang kegiatan usahanya antara lain menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dalam bentuk tabungan, giro, deposito, dan menyalurkan dana kepada masyarakat berupa pemberian fasilitas kredit dan jasa-jasa lainnya. Kerja sama ini diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut,” tutur Marolop.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BNI Muhammad Iqbal menjelaskan, selain fasilitasi kredit, BNI juga memiliki program BNI Xpora yang tujuannya memperkuat potensi UKM Indonesia untuk mendunia serta menjadi pusat layanan bagi diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.

“Xpora adalah layanan Bank BNI untuk Nasabah pelaku UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UKM yang go productive, go digital, dan go global,” ujar Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement