REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengungkapkan adanya tren peningkatan jumlah penumpang harian, sejak diberlakukannya penggunaan swab antigen sebagai salah satu syarat penerbangan. Seperti diketahui, sejak awal November 2021, pemerintah memberlakukan swab antigen selain RT PCR sebagai salah satu syarat penumpang yang ingin bepergian menggunakan pesawat.
"Hal tersebut berdampak positif pada dunia industri penerbangan. Terjangkaunya harga PCR dan swab antigen membuat meningkatnya animo pelaku perjalanan menggunakan transportasi udara. Kami berharap dan optimistis jumlah penumpang terus meningkat hingga akhir 2021," kata Sisyani, Jumat (19/11).
Sisyani menjelaskan, secara keseluruhan, jumlah trafik penumpang Januari hingga Oktober 2021sebanyak 4.504.190 penumpang dengan komposisi 4.426.047 penumpang penerbangan domestik dan 78.143 penumpang penerbangan internasional. Kemudian untuk jumlah pergerakan pesawat mencapai 44.640 pesawat dengan komposisi 42.697 pesawat penerbangan domestik dan 1.943 pesawat penerbangan internasional.
"Sedangkan pelayanan kargo mencapai 57.217.018 kilogram dengan komposisi 44.973.962 kilohram untuk penerbangan domestik dan 12.243.056 kilogram untuk penerbangan internasional," ujarnya.
Sisyani menambahkan, sejak awal November 2021, jumlah penumpang harian tertinggi telah mencapai 24 ribu. Lebih tinggi dibandinh penumpang di bulan sebelumnya yang hanya mencapai 21 ribu per hari. Untuk jumlah pesawat harian tertinggi mencapai 200 pesawat datang dan pergi, sedangkan pada bulan sebelumnya hanya mencapai 173 pesawat per hari.