REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paska pelonggaran PPKM di banyak wilayah Indonesia, kinerja PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mulai membaik terutama dari bisnis di segmen leisure, corporate, dan transport. Segmen leisure dan corporate dikontribusikan oleh pilar usaha Travel & Leisure yang menangani market domestik salah satunya melalui anak usaha Panorama JTB Tours. Sementara untuk segmen transport dikontribusi oleh merk Daytrans yang fokus pada shuttle antarkota, dan door-to-door logistic.
Secara umum, tahun 2021 jauh lebih baik dibanding tahun 2020. Perseroan mencatat peningkatan bisnis terjadi di bulan Oktober tahun 2021 dibanding 2020. Segmen leisure dan corporate pada bulan Oktober tahun ini mencatat peningkatan bisnis sebesar 76 persen; sementara segmen transport mencatat peningkatan bisnis sebesar 73 persen yoy.
Pendapatan Oktober untuk segmen leisure dan corporate naik 63 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sedangkan untuk segmen transport juga mengalami kenaikan pendapatan sebesar 23 persen.
“Peningkatan bisnis dari bulan ke bulan di tahun ini khususnya setelah PPKM terus meningkat. Hal tersebut membuktikan adanya hasrat besar orang-orang ingin traveling dan aktivitas traveling korporasi pun telah tumbuh” ungkap Direktur PT Panorama Sentrawisata Tbk, Angreta Chandra, dalam keterangannya dikutip Selasa (16/11).
Dari pilar Transportasi, selama Oktober ini bisnisnya terus memperlihatkan pemulihan ke masa sebelum pandemi. Selain itu, aktivitas segmen corporate semakin meningkat dan mobilitas intercity shuttle serta logistik tumbuh secara signifikan bahkan telah melewati masa sebelum pandemi.
Tren pemulihan juga terlihat di salah satu portfolio PANR yang khusus menangani b2b hotel booking. Lini bisnis ini telah mencatat pemulihan sebanyak 214 persen pada Oktober tahun ini dibanding Oktober tahun 2020. Lini usaha Inbound yang khusus menangani wisman masih menunggu kesiapan waktu liburan untuk wisman ke Bali dan ketersediaan direct flight dari negara tujuan ke Bali.
Secara umum, perseroan optimistis dengan outlook bisnis hingga akhir tahun 2021. Tingkat booking untuk leisure mengalami peningkatan selama liburan Natal dan Tahun Baru demikian pula dengan transport dan voucher hotel. Perseroan memproyeksikan pemulihan terjadi lebih cepat di kuartal II tahun 2022.