REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO Tesla, Elon Musk, telah menjual sekitar 1,1 miliar dolar AS (Rp 15,73 triliun) saham miliknya di pabrikan mobil listrik tersebut. Ini terjadi beberapa hari setelah dia bertanya kepada 63 juta pengikut Twitter-nya apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya di Tesla.
Saham Tesla turun sekitar 16 persen dalam dua hari setelah jajak pendapat keluar, yang mendukung dia menjual saham, tapi kembali mendapat kekuatan pada perdagangan Rabu (10/11).
Tesla merupakan perusahaan pembuat mobil paling berharga di dunia dengan valuasi pasar lebih dari 1 triliun dolar AS (Rp 14.300 triliun). Musk menjual lebih dari 930 ribu lembar saham di perusahaan, sekitar 0,5 persen dari total saham yang dimilikinya, menurut pengajuan dengan regulator pasar saham AS, dilansir di BBC, Kamis (11/11).
Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa penjualan dilakukan berdasarkan rencana perdagangan yang telah diatur sebelumnya yang dibuat pada bulan September, jauh sebelum posting-an media sosial Musk pada akhir pekan tentang menjual sebagian sahamnya.
Pada Sabtu (6/11), Musk mengunggah jajak pendapat Twitter yang meminta pengikutnya untuk memilih apakah dia harus menjual sebagian sahamnya di Tesla untuk memenuhi kewajiban pajaknya.
"Banyak yang dibuat akhir-akhir ini dari keuntungan yang belum direalisasi sebagai sarana penghindaran pajak. Jadi, saya mengusulkan untuk menjual 10 persen saham Tesla saya," cicitnya.
"Saya akan mematuhi hasil jajak pendapat ini, bagaimanapun caranya," katanya menambahkan.
Jajak pendapat menarik lebih dari 3,5 juta suara, dengan hampir 58 persen suara mendukung penjualan saham. Musk juga menyoroti bahwa dia tidak dibayar tunai oleh Tesla.
"Saya hanya punya saham. Jadi, satu-satunya cara bagi saya untuk membayar pajak secara pribadi adalah dengan menjual saham." ujar Musk.
Transaksi ini membuatnya menggunakan opsi saham yang dimilikinya sebagai bagian dari paket pembayaran pajak. Itu adalah penjualan saham pertamanya sejak 2016, saat terakhir dia menggunakan opsi saham. Pada saat itu dia juga menjual sebagian sahamnya untuk menutupi tagihan pajak penghasilan yang mendekati 600 juta dolar AS (Rp 8,58 triliun).
Musk masih memegang lebih dari 170 juta saham di Tesla dan merupakan orang terkaya di dunia, dengan kekayaan pribadi diperkirakan lebih dari 280 miliar dolar AS (Rp 4.004 triliun).
Baca juga : Soal Vaksin Anak, Ahli: Jangan Terpengaruh Selebritas