REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendukung rencana Bank Indonesia untuk mengimplementasikan pembayaran BI-FAST, Bank DBS Indonesia akan mulai menerapkan biaya transfer pembayaran BI-FAST sebesar Rp 2.500 di bulan Desember 2021. DBS termasuk peserta BI-Fast Batch 1 sesuai dengan komitmennya untuk senantiasa mendukung pemerintah Indonesia dalam program inklusi keuangan dan digitalisasi.
Head of Global Transaction Services, PT Bank DBS Indonesia, Iwan Rusli mengungkapkan keikutsertaan pada program pembayaran BI-FAST ini merupakan peran aktif dalam mempercepat program inklusi keuangan dan digitalisasi. Tidak hanya bagi nasabah korporasi DBS, tapi juga termasuk pelaku UKM.
"Hal ini sejalan dengan visi Bank DBS Indonesia untuk memajukan perbankan digital melalui fitur-fitur inovatif dan memudahkan nasabah korporasi untuk bertransaksi sesuai dengan moto kami Live More Bank Less," katanya dalam keterangan, Selasa (9/11).
Ia berharap, nasabah semakin nyaman dalam bertransaksi. Sistem BI-FAST menyediakan infrastruktur pembayaran ritel nasional yang aman, lebih efisien dan tersedia secara real time 24/7.
Melalui program ini, nasabah korporasi perbankan dapat melakukan transfer hingga Rp 250 juta secara real-time dan hanya akan dibebankan sebesar Rp 2.500 per transaksi. Tipe transaksi lain seperti SKN (Sistem Kliring Nasional), RTOL (Real Time Online Transfer) dan RTGS (Real Time Gross Settlement) tidak berubah.
Layanan pembayaran BI-FAST juga memungkinkan nasabah melakukan instant transfer hanya dengan menggunakan informasi nomor ponsel atau alamat email penerima. Di DBS sendiri, proses transaksi dan sistem pembayaran kian mudah dan nyaman bagi nasabah korporasi karena didukung oleh teknologi DBS RAPID dan IDEAL.
Teknologi DBS RAPID mengintegrasikan layanan perbankan dengan mudah ke dalam sistem atau platform melalui Application Program Interface (API) untuk memfasilitasi alur kerja yang benar-benar digital dan memberikan peningkatan interaksi yang berpusat pada nasabah.
Sedangkan DBS IDEAL, platform internet banking untuk nasabah korporasi Bank DBS Indonesia, juga akan dikembangkan untuk mempermudah transaksi yang bisa dilakukan melalui key-in. Maupun file-upload dengan enkripsi untuk transaksi dengan volume tinggi dan file besar.
"Dengan memanfaatkan transformasi digital ini akan menciptakan pengalaman perbankan yang menyenangkan bagi nasabah," katanya.
Bank DBS sudah mengikuti uji coba untuk sistem pembayaran BI-FAST pada bulan November 2021 dan terus menyempurnakan layanan perbankan digital secara konsisten. Pada tahap selanjutnya, Bank DBS Indonesia akan berfokus pada transfer kredit individual dan akan melayani transfer debit, bulk credit dan request for payment mulai tahun 2022 seiring dengan persiapan yang dilakukan oleh Bank Indonesia.