Selasa 02 Nov 2021 03:50 WIB

UUS Maybank Catat Laba Tumbuh 21,5 Persen

Peningkatan laba UUS lebih tinggi dibanding laba konsolidan yang naik 2,1 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Unit Usaha Syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) tumbuh sebesar 21,5 persen menjadi Rp 403 miliar di tengah kondisi pasar yang masih menantang.
Foto: EPA
Unit Usaha Syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) tumbuh sebesar 21,5 persen menjadi Rp 403 miliar di tengah kondisi pasar yang masih menantang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) tumbuh sebesar 21,5 persen menjadi Rp 403 miliar di tengah kondisi pasar yang masih menantang. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menilai roda perekonomian di kuartal III 2021 mulai bergairah kembali.

"Hal ini dapat dilihat dari tingkat optimisme di tengah masyarakat seiring menurunnya kasus positif Covid-19, dan pelonggaran level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah di Indonesia," katanya dalam keterangan pers, Senin (1/11).

Didukung berbagai program stimulus dan agenda vaksinasi pemerintah, pemulihan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan kepercayaan pasar. Meskipun perekonomian berangsur pulih, Maybank Indonesia tetap disiplin dalam mengelola pertumbuhan bisnis.

Maybank Indonesia berkomitmen senantiasa menerapkan manajemen risiko yang konservatif. Di sisi lain, Taswin juga mengatakan akan terus berinovasi dalam menyediakan berbagai produk dan solusi keuangan yang relevan bagi nasabah. 

"Sejalan dengan misi Humanising Financial Services, dengan permodalan dan likuiditas yang kuat, kami siap menyambut peluang pertumbuhan, seiring dengan pemulihan ekonomi," katanya.

Peningkatan laba UUS lebih tinggi dibanding peningkatan laba konsolidan yang tercatat naik 2,1 persen menjadi Rp 1,48 triliun. Perolehan laba UUS didukung oleh fokus berkelanjutan yang dilakukan untuk meningkatkan pendanaan yang lebih efisien dan mengurangi simpanan berbiaya tinggi.

Meskipun simpanan nasabah Maybank Syariah turun 5,7 persen menjadi Rp 25,93 triliun, total CASA naik 35,5 persen menjadi Rp 9,03 triliun pada September 2021. Total pembiayaan UUS juga turun sebesar 1,5 persen menjadi Rp 24,81 triliun pada September 2021.

Sementara, total aset UUS per September 2021 naik 3,6 persen menjadi Rp 37,06 triliun. Per September 2021, total aset Unit Usaha Syariah menyumbang 24,1 persen terhadap total aset Maybank Indonesia secara konsolidasian.

Maybank Indonesia terus mengimplementasikan strategi Sharia First, yang mengedepankan solusi keuangan Syariah menggunakan pendekatan Leveraged Model. Artinya Maybank dapat mendayagunakan seluruh sumber daya dan jaringan terkait pemasaran produk keuangan berbasis syariah.

"Penerapan strategi ini berkontribusi terhadap peningkatan kinerja UUS," katanya.

Di samping itu, Bank melalui dana kebajikan UUS juga menyediakan bantuan tabung dan isi ulang oksigen untuk pasien Covid-19 melalui kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Care for Humanity. Seluruh alkes tersebut disalurkan ke 25 rumah sakit yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia dengan nilai total bantuan hampir Rp 2 miliar.

Kemudian, pada Juli 2021, dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1442-H, Maybank Indonesia melalui UUS meluncurkan program Berbagi Untuk Kebaikan senilai lebih dari Rp 950 juta. Penyaluran bantuan hewan kurban dilakukan kepada komunitas dan masyarakat di sekitar kantor Cabang Syariah Maybank di seluruh Indonesia, serta menyediakan fasilitas kepada nasabah untuk menunaikan ibadah kurban secara online. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement