Sabtu 30 Oct 2021 02:05 WIB

Widodo Makmur Perkasa Lepas 25 Persen Saham ke Publik

WMP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 125,7 miliar pada kuartal I 2021.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) Tbk sedang melaksanakan rangkaian penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perusahaan peternakan terintegrasi itu akan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham kepada investor domestik dan internasional.

Sesuai rencana, penawaran awal (book building) saham WMP berlangsung pada pada 27 Oktober hingga 9 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 18 November 2021. Selanjutnya, penawaran umum akan dilaksanakan pada 22 sampai 24 November 2021 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 November 2021.

Founder dan CEO WMP Tumiyana mengatakan, perusahaan akan menggunakan sekitar 11,43 persen dana hasil IPO untuk membiayai pengembangan kerja sama operasi export yard, logistik dan rumah potong hewan di Australia. Perseroan juga mengalokasikan sekitar 19,05 persen untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

Selain itu, sekitar 19,05 persen akan dipakai untuk penyertaan modal ke anak perusahaan, sekitar 17,90 persen untuk membayar utang bank, dan sisanya 32,57 persen sebagai modal kerja grup, terutama untuk pembelian bahan baku.

“Harapan kami bahwa dengan terlaksananya proses IPO dapat membawa pertumbuhan yang lebih kuat dari seluruh anak usaha atau lini bisnis yang berada di bawah naungan WMP. Pertumbuhan terutama akan didorong dari pengembangan atau ekspansi fasilitas produksi serta perluasan jaringan distribusi produk grup,” kata Tumiyana seperti dikutip, Jumat (29/10). 

WMP merupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis, yaitu peternakan sapi terintegrasi, pengolahan makanan berbasis daging, peternakan ayam terintegrasi, komoditas pertanian, serta konstruksi dan energi terbarukan.

Kegiatan peternakan sapi WMP dilakukan di dua lokasi dengan total kapasitas 172 ribu ekor per tahun. Dua peternakan sapi tersebut terletak di Cianjur, Jawa Barat, seluas 130 hektare dan di Cariu, Bogor, Jawa Barat, seluas 35 hektare. Adapun kapasitas produksi pakan ternak mencapai 131 ribu ton per tahun.

“Langkah IPO ini akan menjadi katalis guna mengakselerasi pertumbuhan WMP. Hasil dari IPO ini akan menambah belanja modal yang telah kami tetapkan dalam rencana pengembangan WMP dan seluruh lini bisnisnya pada beberapa tahun mendatang,” ucapnya.

COO Widodo Makmur Perkasa Mega Nurfitriyana mengatakan, WMP berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun ini. Pada kuartal I 2021, misalnya, WMP mencatatkan laba bersih sebesar Rp 125,7 miliar.  "Tingkat pertumbuhannya sebesar 191 persen. Melalui IPO ini, kami berharap WMP akan mencapai kinerja pertumbuhan yang menarik dalam waktu dekat,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement