Jumat 29 Oct 2021 17:25 WIB

Luhut Ungkap Potensi Kerja Sama dengan Wilayah Pasifik

Kerja sama ini untuk mengatasi tantangan dunia yang terus berubah.

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan, Indonesia membuka peluang kerja sama dengan negara-negara wilayah Pasifik.
Foto: Dok Kemenko Marinves
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan, Indonesia membuka peluang kerja sama dengan negara-negara wilayah Pasifik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada banyak peluang kerja sama yang bisa dibangun dengan negara-negara di wilayah Pasifik. Hal itu sebagai upaya untuk mengatasi tantangan global ke depan.

"Masih banyak bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama yang perlu dijajaki bersama oleh Indonesia dan negara-negara Pasifik untuk mengatasi tantangan dunia yang terus berubah sambil berinvestasi pada manusia dan gagasan untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Kita harus proaktif, adaptif, dan gesit," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat(29/10).

Baca Juga

Hal itu disampaikan dalam acara The 2nd Pacific Exposition 2021 (Pameran Pasifik ke-2) yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington, Selandia Baru. Tahun ini, Pacific Exposition yang bertajuk "Trade, Investment and Creative Economy Forum"itu dihadiri oleh Australia, Fiji, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Timor Leste.

Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan, dengan laju pemulihan ekonomi saat ini, Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan pulih dari kondisi tahun lalu. "Dengan laju pemulihan ekonomi saat ini, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih dari pertumbuhan negatif tahun lalu dengan pertumbuhan sebesar 3,7 persen-4,5 persen pada akhir tahun ini," kata dia.

Sementara itu, lanjut Luhut, memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan meningkat sebesar 5,2 persen-5,5 persen dan selanjutnya tumbuh menjadi 6 persen melalui transformasi ekonomi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement