REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pangan terus meningkatkan ekosistem pangan yang terintegrasi melalui sejumlah inovasi dalam aplikasi Warung Pangan. Manager Marketing Business Support Warung Pangan Muhammad Ikhsan mengatakan Warung Pangan terus melakukan inovasi untuk dapat selalu meningkatkan layanan bagi Mitra.
"Hari ini, Rabu (27/10), Warung Pangan resmi meluncurkan produk-produk baru untuk melengkapi variasi kebutuhan warung," ujar Ikshan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (27/10).
Ikhsan memerinci produk baru tersebut ialah produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), khusus di area Jabodetabek mulai dari produk sabun, pewangi pakaian, pembersih lantai, obat-obatan, dan kebutuhan warung lainnya yang akan tersedia di aplikasi Warung Pangan.
Dalam perkembangan Warung Pangan, Ikhsan melihat kebutuhan mitra tidak hanya terbatas pada sektor pangan. Ikhsan berharap kehadiran produk FMCG nonpangan memberikan kemudahan para mitra dalam mendapatkan stok sembako dan memenuhi kebutuhan rumah tangga untuk para pelanggan.
"Dengan adanya produk FMCG tersebut, pelaku usaha warung area Jabodetabek dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan stok warung dengan lebih banyak, lengkap, mudah, harga yang menarik, dan tentunya bebas biaya ongkos kirim," ucap Ikhsan.
Ikhsan mengatakan mitra Warung Pangan dengan mudah mendapatkan produk FMCG dengan mengunduh Warung Pangan di Play Store atau App Store. Kata Ikhsan, mitra yang berhasil bergabung akan mendapatkan voucher belanja senilai Rp 25 ribu dengan minimal transaksi Rp 200 ribu yang akan otomatis tersedia di aplikasi.
"Aplikasi Warung sangat cocok untuk mendukung bisnis warung sehingga dapat memudahkan seluruh pengusaha Warung untuk meningkatkan valuasi bisnisnya dan melengkapi ketersediaan warung dengan lebih efektif dan efisien," ungkap Ikhsan.
Ikshan menyampaikan Warung Pangan merupakan platform PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics yang saat ini bergabung dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI dalam holding BUMN pangan. Ikshan mengatakan Warung Pangan yang sudah berusia satu tahun memiliki tujuan mendukung ketahanan pangan nasional melalui aplikasi yang dapat digunakan UMKM untuk membeli dan menjual ketersediaan komoditas pangan di tempat usahanya kepada masyarakat luas.
"Lebih dari 51 ribu pelaku UMKM Warung di tujuh kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Bangka Belitung telah bergabung sebagai mitra aktif Warung Pangan," kata Ikhsan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
