REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Donasi konsumen Alfamidi dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara.
"Sejak pandemi Covid-19 melanda semua wilayah di Indonesia, kami lebih banyak memanfaatkan donasi konsumen untuk mrmbantu masyarakat terdampak," kata Corporate Communications Alfamidi Arif L Nursandi melalui siaran pers yang diterima di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (14/10).
Bantuan sosial lewat donasi konsumen Alfamidi terus disalurkan untuk meringankan beban warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19 di di seluruh Indonesia termasuk Sulut. Dia menjelaskan, donasi konsumen adalah sumbangan sukarela konsumen Alfamidi saat melakukan transaksi di kasir.
Dana tersebut dikelola yayasan yang memiliki kredibilitas serta telah diakui pemerintah. Adapun yayasan yang mengelola donasi konsumen antara lain, BMCI, LazisMu, LazisNu, Mizan Amanah, IDF MUI, dan Baitulmaal Muamalat.
"Yayasan yang mengelola donasi konsumen ini sudah memenuhi kriteria perizinan dan sudah terdaftar di Kementerian Sosial," ujar Arif.
Penyaluran donasi ini juga tidak sembarangan karena diawasi dan diaudit oleh berbagai pihak. Meliputi pihak yayasan, pihak Alfamidi, juga diaudit oleh pemerintah.
"Jadi dana yang terkumpul betul-betul dialokasikan secara bertangungjawab," ujarnya.
Alokasi dana donasi tersebut bersifat subsidi silang, artinya wilayah yang raihan donasinya masih rendah tapi memiliki area yang cukup luas maka akan disubsidi dari raihan donasi cabang lain.
"Untuk wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) misalnya, rata-rata raihan donasinya per bulan sekitar Rp 30 juta, tapi alokasinya lebih dari itu karena Cabang Sulteng memiliki cakupan area yang luas," kata Arif.