Ahad 26 Oct 2025 10:53 WIB

Penetrasi Pasar Global, Perindo Gandeng Perusahaan Cina

Industri perikanan dan maritim Indonesia berpotensi dongkrak ekonomi nasional

Rep: Nur Syamsyi/ Red: Intan Pratiwi
Ikan cakalang yang akan diekspor PT Perikanan Indonesia (Perindo) ke Jepang. Anggota holding BUMN pangan, Perindo mengirimkan ekspor 205 ton ikan cakalang ke Negeri Sakura, Jepang pada awal Januari 2023.
Foto: Dok Perindo
Ikan cakalang yang akan diekspor PT Perikanan Indonesia (Perindo) ke Jepang. Anggota holding BUMN pangan, Perindo mengirimkan ekspor 205 ton ikan cakalang ke Negeri Sakura, Jepang pada awal Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Perikanan Indonesia (Perindo) meneken kerja sama bisnis perikanan dan maritim dengan perusahaan asal Cina, Shandong Xinfa Holding Co Ltd. Plt Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M. Rizali Umarella mengatakan kerja sama penguatan bisnis perikanan ini juga melibatkan PT Multi Agung Sarana Ananda yang akan mendukung transportasi laut dan layanan dukungan maritim.

"Kerja sama ini dilakukan semata-mata untuk menuju ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia, khususnya di sektor kelautan," ujar Rizali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Rizali mengatakan Perindo siap memperkuat armada perikanan nasional guna meningkatkan produksi ikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan internasional. Rizali menjelaskan kerja sama yang dilakukan dengan Shandong Xinfa Holding antara lain melingkupi operasional perikanan, pengembangan teknologi dan kapal, infrastruktur perikanan terpadu serta logistik pengembangan pelabuhan.

"Melalui kerja sama lintas negara ini, PT Perikanan Indonesia akan memperkuat penerapan teknologi penangkapan ikan canggih dan sistem manajemen kapal berkelanjutan," ucap Rizali.

Rizali menyebut hal ini didukung dengan infrastruktur perikanan terpadu yang meliputi manajemen kapal, cold storage, jaringan logistik di pulau-pulau utama di Indonesia serta distrbusi cold-chain untuk mendukung rantai pasok perikanan nasional Indonesia. Selain itu, kedua perusahaan juga memperkuat kolaborasi di bidang pasokan, distribusi, perdagangan ikan hingga budidaya perikanan.

Rizali menambahkan perusahaan akan giat mengeksplorasi peluang pasokan, pengolahan dan distribusi produk perikanan utama seperti Spanish Mackarel, Bonito, Cumi, Udang dan Tuna. Komoditas tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi pasar ekspor sekaligus domestik.

"Adapun budidaya yang dikembangkan yakni komoditas rumput laut dan ikan budidaya," kata Rizali.

Sementara itu, SVP Sekretaris Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food Yosdian Adi Pramono mengatakan ID Food mendukung penuh kerja sama Perindo dengan mitra asal Cina dan mitra dalam negeri. Yosdian menilai langkah ini sejalan dengan upaya holding Pangan memperkuat industri perikanan Indonesia melalui pengembangan teknologi, peningkatan kapasitas SDM, serta pembangunan infrastruktur perikanan terpadu di berbagai wilayah Indonesia.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap hadir transfer pengetahuan dan peningkatan nilai tambah bagi sektor perikanan nasional," kata Yosdian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement