REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Mandiri (Persero) TBK Darmawan Junaidi mengungkapkan penggunaan layanan perbankan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia sebesar satu persen.
"Dengan demikian semakin banyak akses masyarakat kepada perbankan, akan mempercepat pertumbuhan PDB per kapita," kata Darmawan dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Senin (27/9).
Maka dari itu, Bank Mandiri terus mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan perbankan dengan berbagai solusi finansial. Darmawan menjelaskan angka peningkatan satu persen PDB per kapita berasal dari populasi yang menerima gaji melalui akun bank, sehingga mendorong pertumbuhan PDB per kapita sebesar 0,43 persen.
Kemudian, populasi yang mengakses mobile banking juga mendorong pertumbuhan PDB per kapita sebesar 0,654 persen. Penduduk yang melakukan transaksi lewat internet banking pun turut menambah pertumbuhan PDB per kapita sebesar 0,046 persen, sehingga secara keseluruhan menjadi sekitar satu persen.
"Sehingga menurut kami dorongan kepada sektor keuangan ini merupakan hal penting bagi pertumbuhan ekonomi," ungkap Darmawan.
Ia berpendapat pengembangan bisnis perbankan di Indonesia masih sangat besar, karena dalam beberapa tahun terakhir perkembangan keuangan secara eksklusif sudah mulai bertumbuh. Kendati demikian, masih terdapat beberapa tantangan seperti masih banyak penduduk yang belum memiliki akses kepada perbankan, yakni sekitar 100 juta sampai 120 juta penduduk.
"Jadi ini sebenarnya potensi yang cukup besar," tutup Darmawan.