REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjalin kerja sama dengan 15 mitra baru dari program Kemitraan Co-Branding. Hal ini sebagai upaya meningkatkan citra dan mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, agar brand equity Wonderful Indonesia semakin kuat dan tetap menjadi top of mind wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Kemenparekraf dengan 15 mitra co-branding yang meliputi Airasia, AirBnB, Asahi, Asyst, Aice, Genpi, Garuda Food, Nutragen, Pegipegi, Parador, Pergikuliner, Sasa, Unilever, Visual Anak Negeri, dan Visa Worldwide. Ke-15 mitra ini melengkapi 36 mitra co-branding lainnya yang sudah lebih dahulu berkolaborasi sejak 2020.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, menjelaskan, kerja sama kemitraan tersebut diwujudkan tidak hanya dengan menampilkan logo Wonderful Indonesia pada kemasan produk mitra co-branding, tapi juga dengan berbagai macam program lainnya. Seperti aktivasi online dan offline bersama, adanya produk khusus yang diproduksi oleh mitra, kegiatan kolaborasi bersama-sama dengan satu atau lebih mitra yang dapat saling mendukung, serta berbagi ilmu yang dimiliki oleh mitra kepada industri pariwisata agar mereka bisa semakin tumbuh dan kuat bersaing di kancah internasional.
"Program kemitraan ini memiliki peran penting, tidak hanya menguntungkan bagi Wonderful Indonesia yang merupakan brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia saja, tetapi juga meningkatkan brand awareness dan brand equity mitra-mitra co-branding juga," kata Nia, Rabu (22/9).
Ia berharap penandatanganan MoU dan PKS ini tidak hanya menjadi dokumentasi atau seremonial saja, tetapi bisa menjalin kerja sama secara riil, konkret, dan berkelanjutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu wujud kebersamaan dan sinergi yang harus terus ditingkatkan. Hal ini agar Indonesia semakin maju dan tangguh serta dapat segera bangkit dari kondisi dan situasi yang dihadapi saat ini.
Selain dari inovasi dengan teknologi digital, dan adaptasi melalui penerapan protokol kesehatan, perlu adanya koloboraksi dengan seluruh unsur pentaheliks. "Mudah-mudahan dengan kolaborasi yang kita lakukan, kita bisa bangkit dan menang melawan pandemi Covid-19," ujar Sandiaga.