Jumat 10 Sep 2021 21:11 WIB

Ekspor Kopi ke Mesir, PPI Diapresiasi

Ekspor yang PPI lakukan jadi kontribusi BUMN Klaster Pangan bagi ekonomi nasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Biji kopi robusta setelah proses penyangraian (ilustrasi). Melakukan ekspor kopi robusta ke Mesir, PT PPI diapresiasi.
Foto: ANTARA/SYIFA YULINNAS
Biji kopi robusta setelah proses penyangraian (ilustrasi). Melakukan ekspor kopi robusta ke Mesir, PT PPI diapresiasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI melakukan pelepasan ekspor kopi ke Mesir sebanyak 100 ton dengan jumlah per bulannya sebanyak 200 ton di Bandarlampung, Lampung, Jumat (10/9).

Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN yang diwakili Zuryati Simbolon mengatakan, ekspor merupakan salah satu program yang sangat digiatkan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional melalui peran BUMN. Ekspor yang PPI lakukan merupakan langkah nyata yang merupakan kontribusi BUMN Klaster Pangan. 

Baca Juga

"Saya mengapresiasi ekspor kopi yang dilakukana PPI, ke depan kita bisa membuka potensi ekspor ke mancanegara melalui transaksi ekspor konvensional, maupun imbal dagang yang saat ini sedang digalakkan," ujar Zuryati melalui keterangan resmi tertulis yang disampaikan PPI di Jakarta pada Jumat (10/9).

Zuryati berharap pola penguatan rantai pasok pangan secara keseluruhan akan berperan, mulai dari offtake kemitraan kepada petani, nelayan, peternak, umkm hingga hilirisasi (dalam negeri dan luar negeri). "Peran kita harus ditingkatkan untuk mendampingi mitra dalam menjaga kualitas, ketersediaan untuk stok yang berkelanjutan," lanjut Zuryati.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo menyampaikan selamat kepada PPI atas ekspor kopi ke Mesir. Arief menilai PPI ke depan akan memiliki jaringan logistik hulu ke hilir dan akan end to end dengan based customize yang menyiapkan komoditas atau produk berdasarkan permintaan pasar.

"Dengan jaringan yang ada di seluruh Indonesia, kita gali potensi di masing-masing cabang. Ini untuk meningkatkan produk-produk ekspor dengan menjaga konsistensi kualitas dan ketersediaan produk," kata Arief.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement