REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perikanan Indonesia (Persero) (Perindo) akan membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka mendukung kegiatan perdagangan khusus untuk hasil laut dan hasil budidaya. Untuk itu, BUMN di bidang perikanan ini menggandeng Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo).
"Koperasi Himpikimdo ini adalah mitra kami selain nelayan dan petambak. UMKM perikanan harus dibantu untuk bersama-sama menggerakkan geliat ekonomi negeri," tutur Vice President Corporate Secretary PT Perikanan Indonesia Boyke Andreas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9).
Menurut Boyke, kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama yang diwakili oleh Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Persero) Fatah Setiawan Topobroto dan Ketua Koperasi Pemasaran Nasional Hipmikindo Chairal Arifin. Kata Boyke, PT Perindo akan melibatkan koperasi Hipmikindo dalam memutar ekonomi industri perikanan bagi segmen kecil dan menengah.
Boyke menjelaskan, skema kerja sama antara PT Perikanan Indonesia dengan Koperasi Hipmikindo ini adalah skema jual beli. PT Perindo akan melakukan pembelian hasil laut dan hasil budidaya dari penawaran koperasi Hipmikindo, berdasarkan dokumen perdagangan.
Menurut Boyke, koperasi himpunan usaha mikro kecil dan menengah ini memberikan tawaran pasokan hasil laut dan budidaya. Selanjutnya, PT Perikanan Indonesia memverifikasi dan menginspeksi terkait kualitas dan kuantitas hasil laut dan hasil budidaya perikanan.
"Hasil laut dan budidaya tersebut akan kami beli dan kami simpan di cold storage PT Perindo yang terserbar di seluruh Indonesia," ungkap Boyke.
Sementara itu, ketua Umum Hipmikindo Laurensius Manurung mengatakan kerja sama antara PT Perikanan Indonesia (Persero) dengan Hipmikindo merupakan momen bersejarah untuk kedua belah pihak. Oleh karena itu, hal ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh anggota UMKM atau Koperasi Hipmikindo di seluruh Indonesia.
"Ini peluang yang harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi negeri melalui hasil perikanan, kelautan, budidaya laut dan budidaya darat," ungkap Laurensiua.