Selasa 31 Aug 2021 14:56 WIB

Wamentan Ajak Milenial Jadi Petani dengan Teknologi

Petani modern saat ini sudah banyak yang menggunakan teknologi dan inovasi

Petani milenial (petani berusia 19 hingga 39 tahun) menyirami tanaman mint (Mentha) dan bunga telang ( Clitoria ternatea) yang dibudidayakannya di atap rumah di lahan urban farming Griya Mint, Malang, Jawa Timur,  Rabu (30/6/2021). Petani milenial setempat memanfaatkan atap rumah sebagai lahan budidaya tanaman mint dan bunga telang yang kemudian produknya dijual melalui pasar daring.  (ilustrasi).
Foto:

Kementerian Pertanian, kata dia, terbuka dalam memberikan informasi dan produk-produk inovasi di bidang pertanian seperti bibit hibrida dan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas. Harvick mengatakan pihaknya juga sudah berupaya menjalin komunikasi dengan perbankan agar mempermudah pemberian kredit pada petani milenial guna mengembangkan usahanya.

"Saya sudah komunikasi dengan para dirut bank pemerintah maupun swasta, untuk mempermudah akses permodalan, supaya anak-anak muda ini tertarik, tidak sulit mengakses dana. Bagaimana sistem KUR kita perbaiki agar tepat sasaran dan tepat guna di masyarakat," katanya.

Harvick menyebutkan penyaluran KUR untuk petani sudah lebih dari Rp 40 triliun. Selain itu dari sisi pemasarannya, Harvick menyebut Kementerian Pertanian juga secara aktif menjalin komunikasi dengan perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri untuk memperkenalkan produk pertanian dan membantu membuka akses pasar internasional.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement