Jumat 06 Aug 2021 14:12 WIB

Pertumbuhan Sektor Pertanian Tertinggi pada Triwulan II/2021

Sektor pertanian disebut tumbuh sebesar 12,93 persen quartal to quartal

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Triwulan II/2021, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi di antara semua sektor lapangan usaha.  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Triwulan II/2021, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi di antara semua sektor lapangan usaha. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Triwulan II/2021, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi di antara semua sektor lapangan usaha. Sektor pertanian disebut tumbuh sebesar 12,93 persen, bila dibandingkan triwulan sebelumnya atau quartal-to-quartal (q-to-q).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebutkan capaian tersebut menandakan sektor pertanian telah terbukti tangguh menghadapi pandemi Covid-19. "Baik data maupun faktualisasi lapangan semua menunjukkan kendali yang baik dan terus mengalami peningkatan tren yang baik," kata Syahrul dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan II/2021, Kamis (5/8) lalu.

Baca Juga

Tak hanya itu, sektor pertanian juga berkontribusi sebesar 14,27 persen terhadap PDB nasional. Capaian tersebut merupakan kontribusi terbesar kedua setelah sektor pengolahan, yaitu sebesar 19,29 persen.

“Ini menunjukkan bahwa pertanian sejauh ini tidak pernah minus, terus mengalami pertumbuhan," ujarnya menambahkan.

Tren pertumbuhan sektor pertanian memang tergolong anomali di masa pandemi ini. Bila dilihat berdasarkan data year-on-year (y-on-y), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II Tahun 2020 terkoreksi sangat dalam sebesar 5,32 persen. Hampir semua sektor pun menurun. Tapi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap bisa tumbuh 2,20 persen saat itu.  

“Sektor pertanian baik dalam data triwulan I sampai IV tahun 2020 menunjukkan tren yang terus membaik dan terus terjaga oleh kita semua. Kemudian memasuki triwulan I pada 2021 menuju triwulan II pun tetap terjaga,” ungkap Syahrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement