REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Jepang terus meningkatkan kerja sama dalam pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) industri otomotif. Langkah strategis ini bertujuan memacu daya saing dan inovasi industri otomotif di Tanah Air agar semakin kompetitif di kancah global.
"Kementerian Perindustrian mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Jepang dalam rangka pengembangan kompetensi SDM sektor industri otomotif," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan resmi, Rabu (28/7).
Ia menjelaskan, berdasarkan peta jalan Indonesia Making 4.0, industri otomotif merupakan salah satu sektor prioritas pengembangan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2020. Guna mencapai sasaran tersebut, diperlukan ketersediaan SDM terampil dan andal dalam penggunaan teknologi terkini sesuai perkembangan era industri 4.0.
Agus menuturkan, Indonesia memiliki potensi besar, ditopang sebanyak 21 industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, nilai investasinya sebesar Rp 71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.
"Serapan tenaga kerja langsung di industri ini sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang bekerja di sepanjang rantai nilai industri itu," kata Agus menjelaskan.