Ahad 18 Jul 2021 14:32 WIB

Angkutan Kargo di Bandara Soekarno-Hatta Stabil

Volume angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta berkisar 50 ribu-60 ribu ton per hari

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Aktivitas Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi). AP II mencatat volume angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta terbilang stabil.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Aktivitas Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi). AP II mencatat volume angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta terbilang stabil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM Darurat) tetap lancar. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, volume angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta stabil selama PPKM darurat. 

"Volume angkutan kargo saat PPKM darurat di Bandara Soekarno-Hatta berkisar 50 ribu hingga 60 ribu ton setiap harinya. Angka ini relatif stabil dibandingkan sebelum PPKM Darurat," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (17/7). 

Baca Juga

Dia mengatakan, angkutan kargo di seluruh bandara AP II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta selama pandemi ini dapat dijaga. Hal tersebut juga berkat dukungan Kementerian Perhubungan, otoritas bandara, dan seluruh stakeholder antara lain maskapai, balai karantina, bea dan cukai, dan sebagainya. 

Di tengah pandemi, Awaluddin mengatakan, sejak Desember 2020 terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta juga sukses menangani kedatangan vaksin untuk Covid-19. Terlebih kedatangan vaksin membutuhkan cara-cara dan fasilitas khusus. 

"Sampai Jumat (16/7), total Bandara Soekarno-Hatta sudah menangani kedatangan vaksin hingga tahap ke-27," ujar Awaluddin. 

AP II mencatat total volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II pada semester satu 2021 mencapai 353.819 ton atau naik 30,24 persen dibandingkan dengan semester satu 2020. Volume angkutan kargo terbanyak pada Januari-Juni 2021 tercatat di Bandara Soekarno-Hatta dengan 271.769 ton.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement