REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Colliers Indonesia memperkirakan pemulihan sektor properti baru akan terjadi pada awal 2022. Kenaikan kasus Covid-19 melalui varian delta disebut semakin menekan kinerja sektor ini.
Selain itu, kelebihan suplai properti menyebabkan pemulihan membutuhkan waktu yang cukup lama. "Ada over supply, ini kondisinya memang membuat dia tidak bisa pulih terlalu cepat," kata Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, Rabu (7/7).
Ferry mengatakan, kawasan industri akan menjadi sektor properti yang pulih lebih dulu. Menurutnya, kawasan industri berpeluang pulih lebih cepat karena masih ada potensi permintaan yang tertahan. "Rencana ekspansi sudah ada, tinggal eksekusinya," ujarnya.
Ferry menyebut permintaan lahan dari data center saat ini masih cukup masif. Hal ini seiring dengan masyarakat yang masih banyak melakukan aktivitas dari rumah. Meningkatnya transaksi e-commerce hingga logistik sangat mendukung permintaan tersebut.
Menurut Ferry, pemulihan di sektor properti membutuhkan waktu yang tidak bersamaan. Namun, selama penyebaran Covid-19 dan dampaknya bisa ditekan, kinerja sektor properti masih ada kesempatan untuk bergerak di 2022.