REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengatakan pihaknya menargetkan sistem di wilayah Banjarmasin selesai pada Juli.
"Pada bulan Juli ini, BSI akan melakukan migrasi sistem pada empat wilayah regional yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin dengan target 100 persen," kata Heri saat jumpa pers daring yang disaksikan di Palangka Raya, Selasa (6/7).
Sehingga lanjut dia nasabah BRI Syariah/BRIS dan BNI Syariah/BNIS (ex-BRIS dan ex-BNIS) di empat wilayah tersebut akan terintegrasi dengan sistem perbankan syariah yang baru.
Dia menerangkan BSI wilayah Banjarmasin mencakup seluruh wilayah Regional Kalimantan meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Begitu juga tiga wilayah lain yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya yang mana setiap kantor wilayah BSI akan mencakup seluruh DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.
Dia mengatakan secara berurutan migrasi sistem akan dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada 5 Juli. Kemudian di untuk wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada 12 Juli untuk nasabah payroll, priority dan lainnya.
"Sementara, secara keseluruhan, untuk nasabah ex-BRIS, auto migrasi akan dilakukan pada 21 Juli. Selanjutnya untuk nasabah ex-BNIS akan dilakukan 9 Agustus," kata Heri.
Dia mengungkapkan usai peresmian pada 1 Februari lalu pihaknya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia telah melakukan migrasi mulai dari regional Sulawesi, Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, dan Regional Sumatera yang meliputi Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya.
BSI mencatat proses sampai Juni integrasi layanan dan migrasi rekening sudah mencapai tahap 45 persen dengan nilai total dana pihak ketiga (DPK) yang akan di migrasi pada Juli ini sekitar Rp 64,3 triliun dengan nasabah lebih dari tiga juta orang.
Sementara itu seorang nasabah BSI di Palangka Raya Mardiatin menyambut baik penggabungan dan migrasi bank syariah berplat merah tersebut. Dia pun berharap nantinya pelayanan yang diberikan BSI semakin baik.
Dengan perubahan status ini dia berharap adanya sosialisasi berkala terutama mengenai kebijakan baik perubahan maupun penambahan layanan yang diberikan."Namun secara umum setelah adanya perubahan ini saya merasa layanan yang diberikan terutama melalui aplikasi lebih memudahkan dalam bertransaksi secara digital," katanya.