Selasa 06 Jul 2021 18:37 WIB

Migrasi Rekening BSI tak Perlu ke Kantor Cabang

Jumlah nasabah total yang ikut dalam migrasi sebanyak 3,89 juta rekening.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Pegawai berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA
Pegawai berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roll out atau migrasi layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hampir memasuki tahap akhir. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, roll-out integrasi sistem layanan dan migrasi rekening telah memasuki wilayah regional Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Banjarmasin.

"Integrasi kali ini spesial karena dilakukan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sehingga kami siapkan strategi khusus agar nasabah nyaman," katanya dalam konferensi pers, Selasa (6/7).

Baca Juga

Integrasi empat wilayah kali ini termasuk terbesar karena mencakup Jakarta yang menjadi salah satu tulang punggung bisnis. Jumlah nasabah total yang ikut dalam migrasi sebanyak 3,89 juta rekening dengan total DPK Rp 64,3 triliun dan 354 outlet.

Menghadapi PPKM, BSI mengubah skema migrasi menjadi digital dan otomatis dari rekening bank syariah legacy atau BRI syariah dan BNI Syariah ke rekening BSI. Skema migrasi rekening dilakukan dari sisi TI, jaringan, dan layanan agar nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang.

Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii mengatakan, kartu ATM ex-BRIS dan ex-BNIS masih bisa digunakan. Meski sebaiknya nasabah segera mengganti dengan kartu ATM dan tabungan baru begitu kondisi memungkinkan.

Nasabah ex-BRIS dan ex-BNIS juga bisa langsung menggunakan mobile banking BSI dengan melakukan aktivasi melalui bantuan chatbox Aisyah di website BSI. Nasabah nantinya akan dipandu untuk melakukan aktivasi Mbanking BSI sehingga bisa langsung melakukan transaksi.

"Langkah ini sebagai bentuk komitmen BSI Go Digital sehingga nasabah dapat tetap aman dan nyaman dalam bertransaksi," katanya.

Menurut Wakil Direktur Utama 1 Ngatari, perjalanan roll out sejauh ini telah menyelesaikan lima dari 11 region atau sekitar 45 persen. Lima wilayah sisanya adalah Jakarta 1, Jakarta 2, Jakarta 3, Bandung, Surabaya, dan Banjarmasin yang berlangsung saat ini.

BSI menargetkan penyelesaian migrasi pada akhir Juli hingga awal Agustus. Sisa waktu hingga 1 November 2021 akan dipergunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus yang muncul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement