Jumat 18 Jun 2021 15:05 WIB

Digitalisasi UMKM, Wapres Ingatkan Infrastruktur TIK

Akses tersebut akan memberikan nilai tambah bagi karya dan kreasi lokal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres memberi sambutan dalam acara puncak Gernas BBI secara virtual pada Jumat (18/6).
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres memberi sambutan dalam acara puncak Gernas BBI secara virtual pada Jumat (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong para pelaku ekonomi kreatif dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) memanfaatkan platform digital.

Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), pemerintah ingin terus mendorong national branding produk lokal unggulan.

Baca Juga

Hal tersebut, kata Wapres, sesuai komitmen pemerintah yang mengutamakan penggunaan produk lokal UMKM dan dituangkan dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2021. Yaitu dengan adanya kewajiban alokasi 40 persen bagi UMKM, dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Adapun pengawasan atas realisasi atau pelaksanaannya juga harus dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat," kata Wapres saat menghadiri puncak acara Gernas BBI secara virtual, Jumat (18/6).

Wapres juga menjelaskan, untuk mempersiapkan transformasi ekonomi menuju digitalisasi, maka penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi hal paling mendasar dan mutlak untuk dipenuhi. Jaringan koneksi internet yang memadai akan membuka lebar akses UMKM ke ekosistem ekonomi digital.

Akses tersebut akan memberikan nilai tambah bagi karya dan kreasi lokal. Sebab mereka bisa memasarkan produknya menembus pasar nasional, bahkan pasar global. 

"Di situlah letak nilai strategis dari transformasi ekonomi melalui digitalisasi yang merupakan salah satu prioritas pemerintah," kata Wapres.

Karena itu, Kiai Ma'ruf mengingatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai leading sector pembangunan infrastruktur TIK untuk menggenjot pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air. Di antaranya, melalui Proyek Strategis Nasional, dengan membangun jaringan backbone fiber optic Palapa Ring, dan Proyek Satelit Multifungsi Pemerintah. 

"Diharapkan pada tahun 2023, seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau internet," kata Wapres.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement