REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menorehkan prestasi dengan menjadi salah satu pengelola arsip terbaik di tingkat Kementerian. Pada Malam Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-50 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Rabu (9/6), Kementerian ESDM meraih Peringkat III dalam hal kegiatan pengawasan kearsiapan tahun 2020.
Anugerah kearsipan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik. Berdasarkan pengawasan kearsipan tahun 2020, capaian 3 besar nilai tertinggi pada instansi pemerintah pusat kategori kementerian didapatkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Nilai pengawasan kearsipan Kementerian ESDM tahun 2020 masuk pada kategori AA atau sangat memuaskan. Penilaian dilakukan terhadap 4 (empat) aspek yaitu, Aspek Kebikajan Kearsipan, Aspek Pembinaan Kearsipan, Aspek Pengelolaan Arsip Dinamis, dan Aspek Sumber Daya Kearsipan.
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI Joko Widodo meminta pengelolaan arsip berbasis digital agar selaras dengan kemajuan teknologi. Hal tersebut disampaikan Joko Widodo secara daring pada malam puncak peringatan hari kearsipan ke-50 tersebut. "Tinggalkan cara-cara lama dalam pengarsipan yang pengelolaannya tidak efisien, akses yang lamban butuh waktu lama untuk menemukannya, dan juga penyimpanan yang tersebar di mana-mana," kata Jokowi.
Jokowi menginginkan adanya inovasi pengarsipan bukan semata untuk memenuhi kebutuhan pemerintah tapi, menyentuh tema-tema publik dalam jangka panjang dengan mengutamakan aspek keamanan. "Inovasi adalah kunci kemajuan. Yang pasti terhadap teknologi harus segera dilakukan. Membuat layanan arsip yang cepat harus menjadi prioritas, arsip yang nyaman bagi publik harus disiapkan, ruang pelibatan publik dan komunitas dalam pengarsipan harus didorong," jelasnya.
Sistem informasi pengarsipan, tambah Jokowi, harus dinamis agar pengarsipan bisa lebih terintegrasi efisien dan efektif. Menurutnya, pengelolaan arsip yang makin baik akan menjadi landasan pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat. "Arsip juga menjadi cara mendokumentasikan kekayaan kebudayaan bangsa," tegas Jokowi.
Pada tahun ini, gelaran penghargaan tersebut diikuti oleh 34 Kementerian, 32 Lembaga Tinggi Negara, Lembaga setingkat Kementerian, Lembaga Non Struktural dan 27 Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
Kementerian ESDM berkomitmen melakukan pengelolaan arsip dengan tertib dan akuntabel sehingga meningkatkan pelayanan dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi. "Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan konsistensi pengelolaan kearsipan yang diterapkan secara baik oleh seluruh unit di lingkungan Kementerian ESDM," pungkas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi.