Jumat 28 May 2021 08:12 WIB

Keuntungan Bank di AS Naik 29,1 Persen pada Kuartal I 2021

Industri perbankan AS membukukan laba kuartal pertama tahun ini 76,8 miliar dolar AS

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Kolase perbankan di Amerika Serikat.
Foto: Reuters
Kolase perbankan di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Keuntungan bank-bank Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan sebesar 29,1 persen selama kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal sebelumnya saat bank-bank menyesuaikan ekspektasi kerugian kredit menurun pada waktu mendatang.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (28/5) industri ini membukukan laba kuartal pertama 76,8 miliar dolar AS atau naik 58,3 miliar dolar AS dari setahun sebelumnya dan 17,3 miliar dolar AS pada kuartal terakhir 2020. Hal tersebut diungkapkan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS dalam laporan profil perbankan triwulan.

Baca Juga

Data laporan juga menunjukkan tiga perempat dari semua bank atau 74,8 persen melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal tahun lalu dan bahwa pangsa institusi yang tidak menguntungkan turun dari 7,4 persen tahun lalu menjadi 3,9 persen.

Adapun saldo pinjaman menurun dari kuartal dan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh pengurangan saldo kartu kredit.

Ketua FDIC Jelena McWilliams mengatakan industri perbankan tetap tangguh, tingkat modal dan likuiditas yang kuat mendukung kebutuhan pinjaman dan membantu melindungi dari potensi kerugian. Data baru juga menunjukkan simpanan tumbuh sebesar 635,2 miliar dolar AS atau 3,6 persen dari kuartal sebelumnya menjadi 18,5 triliun dolar AS.

Peningkatan tabungan konsumen AS mengulangi trend kuartal sebelumnya dari pertumbuhan simpanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Kami telah mencatat rekor tingkat tabungan sejak awal pandemi, tetapi masuknya simpanan ini tidak permanen," kata seorang pejabat agensi.

"Karena ekonomi terus berkembang ketika konsumen dan bisnis mulai berbelanja lagi, kami akan melihat moderasi yang signifikan dalam pertumbuhan," tambah pejabat lainnya.

Adapun total aset meningkat 680,9 miliar dolar AS atau 3,1 persen, dari kuartal sebelumnya menjadi 22,6 triliun dolar AS. Kemudian kas dan saldo jatuh tempo dari lembaga-lembaga penyimpanan meningkat sebesar 440,1 miliar dolar AS atau 13,8 persen, sementara sekuritas naik ke rekor 366,9 miliar dolar AS atau 7,2 persen.

Tercatat sebanyak tiga bank baru dibuka dan 25 lembaga merger pada kuartal pertama 2021. Tak ada bank yang gagal selama kuartal tersebut, data FDIC menunjukkan. Adapun jumlah institusi dalam daftar bank bermasalah FDIC turun satu menjadi 55 dari kuartal sebelumnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement