REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong belasan BUMN dan anak usaha BUMN melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana, salah satunya anak usaha PT Pupuk Indonesia Grup yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim).
Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan IPO Pupuk Kaltim menjadi bagian dalam rencana strategis Pupuk Indonesia holding yang saat ini dalam proses transformasi menuju BUMN yang mampu memenuhi kewajiban public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik terkait produksi dan distribusi pupuk bersubsidi sekaligus sebagai badan usaha yang mampu bersaing secara komersial.
"IPO ini bisa dilaksanakan pada 2022. Ini juga untuk menjaga momentum daya serap pasar modal domestik yang mana pada 2021 mungkin sudah list prioritas BUMN lain untuk IPO," ujar Toto Ahad (23/5).
Toto menyebut Pupuk Indonesia Grup saat ini tengah menyiapkan skenario masa depan apabila ada kebijakan subsidi pupuk langsung ke petani, bukan lagi ke produsen. Saat masa itu tiba, ucap Toto, Pupuk Indonesia holding sudah siap bersaing dengan produk dan layanan yang kompetitif.
"Salah satu strategi untuk persiapan menuju skenario tersebut menugaskan salah satu anak perusahaan yaitu Pupuk Kaltim untuk mulai dioperasikan secara komersial dan bersaing di pasar yang kompetitif," ucap Toto.
Toto menilai IPO Pupuk Kaltim merupakan langkah tepat mengingat perusahaan ini merupakan salah satu anak usaha terbesar dari sisi fasilitas produksi dan memiliki sumber pasokan gas yang andal, fasilitas pelabuhan dalam untuk tujuan ekspor, dan bergerak bukan saja di sektor produksi pupuk namun juga produk derivasinya yang memiliki nilai jual tinggi. "Pupuk yang akan diproduksi juga mulai fokus pada produksi NPK yang punya nilai jual tinggi," kata Toto.
Go public, menurut Toto, menjadi jawaban terhadap sejumlah rencana aksi Pupuk Kaltim ke depan, termasuk rencana membangun pabrik baru di Papua Barat. Dengan IPO, ucap Toto, Pupuk Kaltim tak hanya mendapatkan keuntungan dapat dana segar dari market, melainkan juga mampu meningkatkan kinerja dengan adanya pengawasan publik yang lebih kuat.
"Sebagai BUMN terbuka, Pupuk Kaltim ke depan juga bisa meminimalisir kemungkinan intervensi dari pemangku kepentingan yang bisa merugikan kepentingan perusahaan," kata Toto.
Kementerian BUMN membenarkan rencana IPO Pupuk Kaltim. Kendati begitu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut IPO Pupuk Kaltim belum akan terjadi dalam waktu dekat, termasuk tahun ini. Arya mengatakan rencana IPO terhadap 14 BUMN atau anak usaha BUMN akan dilakukan secara bertahap hingga beberapa tahun ke depan. Arya menyebut salah satu anak usaha BUMN yang go public tahun ini adalah anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero), yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).
"(IPO Pupuk Kaltim) masih lama. Belum semuanya tahun ini," ucap Arya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan langkah go public bertujuan agar BUMN mampu bertarung di tengah kompetisi yang berlangsung terbuka seperti sekarang.
“Karena itu tantangannya sampai 2023 minimum 10-15 BUMN akan kita go public dan marketnya sangat besar. Kami ingin sekali sesuai dengan presentasi yang diberikan ke presiden yang waktu itu presiden paparkan pada sidang kabinet paripurna," ujar Erick.
Selain itu, Erick menyebut dalam 10 tahun, BUMN telah menjadi penyumbang terbesar terhadap kas negara. Adapun angkanya kontribusinya sebesar Rp 3.820 triliun.
"Alhamdulillah dalam sepuluh tahun terakhir sudah memberikan kontribusi luar biasa kepada negara Rp 3.820 triliun dari pajak, dividen maupun PNBP. Apakah kita puas? Tentu tidak," ucapnya.
Erick sempat menyinggung dibutuhkan keselarasan visi dari para direksi BUMN. Dia berpendapat, BUMN masih menjadi tumpuan utama negara untuk mendorong perekonomian Indonesia, selain pendapatan negara dari investasi.
"Tentu ini tidak mungkin berhasil kalau tadi para direksi BUMN tidak punya visi yang sama, bagaimana kita ingin menjaga transformasi supaya BUMN menjadi salah satu backbone daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia selain investasi yang diharapkan secara menyeluruh," katanya.
Berikut daftar lengkap 14 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Klaster Energi, Minyak dan Gas
1. PT Pertamina International Shipping
2. PT Pertamina Geothermal Energi
3. PT Pertamina Hulu Indonesia
4. PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap
5. PT Pertamina Hilir
Klaster Industri Kesehatan
1. PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero)
2. PT Bio Farma (Persero)
Klaster Jasa Keuangan
1. PT EDC and Payment Gateway
Klaster Industri Pangan dan Pupuk
1. PT Pupuk Kalimantan Timur
Klaster Jasa Telekomunikasi dan Media
1. PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)
2. PT Telkom Data Center
Klaster Industri Mineral dan Batubara
1. PT Inalum Operating
2. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum atau MIND ID
3. PT Logam Mulia