REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan beauty-tech, Social Bella raih pendanaan senilai Rp 818 miliar dari L Catterton yang perusahaan investasi dan pengelola dana atau private equity firm terbesar di bidang ritel yang berbasis di Amerika Serikat. Pendanaan ini merupakan investasi pertama L Catterton di Indonesia.
Indies Capital yang juga investor Social Bella sebelumnya, Jungle Ventures dan East Ventures, ikut berpartisipasi dalam pendanaan ini. Investasi ini akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan bisnis serta pengembangan inovasi dan produk di Asia Tenggara.
President dan Co-founder Social Bella, Christopher Madiam menjelaskan tahun 2020 merupakan tahun yang sulit akibat pandemi. Kerjasama dan investasi dari L Catterton, Indies Capital, East Ventures dan Jungle Ventures akan mendorong kapabilitas perusahaan dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi terdepan serta produk-produk terbaik bagi pelanggan di Indonesia, Vietnam dan wilayah-wilayah lainnya.
Principal di L Catterton and Investment Lead for Southeast Asia, Yock Siong Tee menyampaikan penetrasi industri kecantikan dan perawatan diri di Asia Tenggara terus berkembang pesat. Menurutnya, Sociolla adalah pemain yang inovatif karena menyediakan lebih banyak pilihan, produk-produk premium dan meningkatkan jangkauannya baik secara online maupun offline terhadap konsumennya.
"Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Sociolla mampu memuaskan baik konsumen serta brand principal secara seimbang," katanya.
L Catterton telah melakukan pendanaan ke lebih dari 200 perusahaan terkemuka dari berbagai segmen dan beragam industri, salah satunya adalah LVMH, sebuah perusahaan terkemuka di dunia dengan produk-produk berkualitas tinggi dengan 60 prestigious brands.
Pendanaan ke Social Bella ini merupakan investasi pertama L Catterton di Indonesia. Sementara itu, bagi Social Bella, selain menunjukkan potensi industri ritel di Indonesia yang begitu besar di Indonesia, pendanaan ini juga membuktikan kapabilitas serta kepemimpinan perusahaan yang solid di industri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika