REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT ABM Investama Tbk merespon perubahan iklim (climate change) secara konsisten. Hal ini tercermin dari pengelolaan kegiatan operasional perusahaan yang berlandaskan pengelolaan environment, social and governance (ESG) yang baik.
Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara mengatakan perusahaan melakukan berbagai langkah dan strategi dalam penerapan ESG secara terintegrasi oleh ABM dan seluruh entitas anak usahanya. “Semakin besarnya perhatian yang diberikan pada aspek tata kelola, lingkungan, dan sosial dalam menentukan keberlanjutan usaha telah mendorong perusahaan untuk mewariskan nilai positif yang berdampak luas menuju ke masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/5).
Menurutnya penerapan ESG yang kuat pada perusahaan dapat mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, yang berujung pada peningkatan kinerja secara berkelanjutan dan juga daya saing yang lebih baik bagi perusahaan, beserta seluruh entitas usahanya. Hal ini tercermin dari pencapaian penghargaan kategori Gold pada ajang Penghargaan Emisi Korporasi 2021.
Ajang berskala nasional ini diselenggarakan secara daring oleh majalah Investor, Bumi Global Karbon, dan Berita Satu Media Holding.“Sebagai perusahaan energi terintegrasi, ABM telah menyaksikan perubahan besar yang terjadi sektor pertambangan. Perubahan iklim merupakan salah satu risiko dalam aset bisnisnya,” ucapnya.
Andi menyebut penerapan ESG diperlukan dalam menunjang keberlangsungan bisnis secara berkelanjutan. Terlebih dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 yang turut berdampak pada seluruh sektor ekonomi dan sendi kehidupan.
“Penerapan ESG menjadi landasan ABM beserta seluruh entitas anak usahanya, terutama dalam hal transparansi tata kelola yang baik melalui laporan keberlanjutan, demi mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target-target tujuan pembangunan berkelanjutan/SDGs nasional (Sustainable Development Goals),” ungkapnya.