Ahad 25 Apr 2021 18:18 WIB

Bahan Baku Lokal Dioptimalkan

Impor bahan clay terus mengalami penurunan seiring produksi clay lokal.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Seorang perempuan membuat pot dan piring dari tanah liat di sebuah bengkel gerabah tradisional di Banda Aceh, Selasa (1/12). Kementerian Perindustrian terus mendorong optimalisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada setiap produk industri nasional.
Foto:

Kaolin merupakan mineral tanah liat yang penting digunakan pada sektor industri. Sementara, lembaran rata kalsium silikat digunakan sebagai komponen bahan bangunan meliputi dinding, partisi, plafon, listplank, lantai ataupun penggunaan lainnya baik di dalam maupun di luar ruangan.

Saat ini, kata dia, nilai impor bahan clay terus mengalami penurunan. Pada 2018, total impor clay dari seluruh negara sebesar 81.427 ton atau senilai 40,9 juta dolar AS, turun menjadi 74.758 ton atau senilai 42 juta dolar AS pada 2019, dan turun lagi menjadi 56.195 ton atau senilai 22,6 juta dolar AS pada 2020.

Substitusi clay impor dengan clay lokal akan membawa penurunan nilai impor sebesar 579.104 dolar AS atau setara Rp 8,37 miliar per tahun. Nilai ini merupakan kebutuhan clay dari pabrik PT SNI di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang mencapai 1.440 ton per tahunnya.

“Pada masa mendatang, rekayasa proses ini diharapkan dapat mendorong substitusi impor bahan baku clay agar menguatkan struktur industri dalam negeri. Sekaligus menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri domestik,” tuturnya. 

Kepala BRSBB Budi Setiawan mengemukakan, kolaborasi BRSBB dengan PT SNI ini telah berlangsung sejak 2018. “Percobaan pertama aplikasi clay impor dengan clay lokal pada lembaran rata kalsium silikat dilaksanakan pada skala laboratorium di BRSBB. Setelah itu, kemudian diujicobakan pada skala penuh di lini produksi PT SNI dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” jelas dia. 

 

Menurut Budi, berdasarkan hasil pengujian, kualitas lembaran rata kalsium silikat dari bahan baku clay lokal sudah mampu kompetitif dengan produk serupa yang terbuat dari bahan baku impor. “Hal ini sudah teruji dengan parameter sifat fisika, sifat mekanika, bentuk dan sifat tampak, serta uji ketahanan panas atau hujan,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement