REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI -- PT Pupuk Indonesia memastikan bahwa stok pupuk subsidi tersedia dan siap disalurkan sesuai alokasi atau penugasan pemerintah. Ini menanggapi isu petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT),
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyatakan bahwa stok pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai saat ini sebesar 6.752 ton. Rinciannya, pupuk Urea 3.535 ton, NPK Phonska 2.787 ton, SP-36 557 ton, ZA 408 ton, dan Petroganik 253 ton.
“Berdasarkan alokasi sampai dengan Maret 2021, realisasi penyaluran di Kabupaten Manggarai telah mencapai 98 persen. Sedangkan berdasarkan alokasi setahun, realisasinya mencapai sekitar 32 persen,” jelas Wijaya.
Adapun alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk Kabupaten Manggarai pada tahun 2021 sebesar 5.560 ton. Untuk mendapatkan pupuk subsidi ini, Wijaya menghimbau petani untuk tergabung dalam kelompok tani dan menyusun Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Hal tersebut merupakan syarat untuk mendapatkan pupuk subsidi sesuai ketentuan dari Kementerian Pertanian. Sedangkan Pupuk Indonesia, sebagai produsen, menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan oleh pemeritah setempat.
Pada prinsipnya, lanjut Wijaya, Pupuk Indonesia senantiasa siap dalam memenuhi alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan pemerintah. Karena Pupuk Indonesia memiliki fasilitas distribusi yang cukup baik di Kabupaten Manggarai, yakni mengelola empat gudang dan dua distributor resmi di Kecamatan Reo dan Kecamatan Ruteng.
“Oleh karena itu, dalam penyalurannya kami senantiasa berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat, agar pupuk subsidi dapat disalurkan sesuai alokasi dan tepat sasaran,” tutup Wijaya.