REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) melakukan simulasi penggunaan alat screening Covid-19 Genose di 15 bandara yang dikelola secara bertahap. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, simulasi tersebut merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum nantinya diputuskan mengenai kelayakan implementasi Genose. 

"Simulasi Genose dimulai pada pada Kamis (18/3) di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (18/3). 

Selanjutnya, Faik mengatakan, simulasi Genose akan dilakukan di Bandara Juanda Surabaya dan pada April 2021 mendatang. Dia memastikam, simulasi juga akan dilakukan di 13 bandara AP I lainnya yait Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Lombok Praya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Sentani Jayapura.

Faik mengatakan, AP I sangat mendukung rencana penerapan Genose di bandara bersama swab antigen,dan PCR. "Oleh karena itu, dari rencana awal simulasi Genose yang hanya akan dilakukan di YIA, kemudian pelaksanaan simulasi diperluas di 14 bandara lainnya," ujar Faik.

Dia menilai, penerapan Genose di bandara tersebut merupakan sentimen positif bagi sektor transportasi udara. Layanan tes Covid-19 dengan harga terjangkau, menurutnya akan mengurangi beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan trafik penumpang pesawat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika