REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perusahaan transportasi digital berbasis ride sharing dan ride hailing raksasa, Grab Holding, berencana untuk go public. Grab kabarnya akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) melalui mekanisme merger dengan Special Purposes Acquisition Company (SPAC).
Dengan nilai mencapai 40 miliar dolar AS atau setara Rp 575,2 triliun, SPAC tersebut diperkirakan akan menjadi kesepakatan terbesar yang pernah ada. The Wall Street Journal melaporkan, Grab sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan modal ventura Altimeter Capital Management LP terkait rencana tersebut.
Grab diperkirakan akan menghimpun dana antara Rp 43,1 triliun hingga Rp 57,5 triliun dari investor swasta. Dilansir Reuters, perusahaan rintisan bertitel decacorn ini tertarik untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan sedang dalam tahap penjajakan.
Altimeter saat ini telah mendukung pembentukan dua SPAC yaitu Altimeter Growth Corp dan Altimeter Growth Corp 2. Salah satu perusahaan tersebut dikabarkan yang akan merger dengan Grab. Namum belum ada keterangan lebih rinci terkait hal itu.
Altimeter tidak segera menanggapi kabar yang beredar terkait rencana Grab tersebut. Perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC adalah perusahaan yang mengumpulkan dana melalui penawaran umum perdana untuk membuat perusahaan swasta menjadi publik.