REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) yang digarap PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dapat beroperasi tahun ini sesuai target yang ditetapkan.
Sebelumnya, PEPC bersama Sub Holding Upstream, Pertamina Hulu Energi (PHE) dan juga Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan kunjungan Management Walk Through (MWT) ke Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) pada Kamis (4/3).
Direncanakan proyek gas JTB ini akan mulai beroperasi pada kuartal ke IV tahun ini atau diperkirakan pada bulan November ini.Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani memberi apresiasi kepada PEPC atas capaian yang dilakukan hingga saat ini. Dirinya merasa optimis bahwa proyek yang menjadi kebanggaan nasional ini dapat mulai berproduksi pada tahun ini.
“Gas JTB ini sangat penting untuk pasokan gas di Jawa Timur. Kita akan akselerasi supaya bisa cepat produksi dan bisa membantu kelistrikan Jawa - Bali. Mudah-mudahan paling tidak di tahun ini kita optimis akan mulai on stream,” ungkap Fatar, Senin (8/3).