Kamis 04 Mar 2021 14:53 WIB

Mentan Pastikan Pasokan Daging Beku Aman untuk Ramadhan

Jelang Ramadhan, permintaan dan kebutuhan daging sapi untuk konsumsi melonjak naik

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Daging potong (ilustrasi). Kementan memastikan ketersediaan sapi potong dan daging beku jelang Ramadhan.
Foto:

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, mengatakan menjelang Ramadhan, permintaan dan kebutuhan daging sapi untuk konsumsi masyarakat melonjak naik. Oleh karena itu, Kementan mulai melakukan pengecekan ketersediaan sapi potong sejak dini.

Nasrullah mencontohkan seperti stok sapi bakalan di Tanjung Unggul Mandiri sebagai feedloter per tanggal 28 Februari sebanyak 8.094 ekor dengan jumlah sapi siap potong sebanyak 5.091 ekor yang bila dikonversikan menjadi 1.140,94 ton daging sapi.

PT TUM memasok sapi siap potong hasil penggemukan untuk memenuhi kebutuhan 30 RPH supply chain di wilayah Banten sebanyak 47,1 persen, Jawa Barat sebanyak 33,1 persen, DKI Jakarta sebanyak 17,4 persen dan Jawa Tengah sebanyak 2,4 persen.

Sesuai data, lanjutnya, pada kondisi normal, feedloter ini memiliki rataan pasokan total per bulan 3.500 hingga 4.700 ekor atau 100 hingga 160 ekor per hari. Sementara, pasokan pada Ramadhan dan Idul Fitri akan meningkat berkisar 150 hingga 200 persen dibandingkan dengan pasokan pada kondisi normal.

"Kami juga sudah mengecek ketersediaan di lapangan dan relatif cukup aman sampai dengan kebutuhan lebaran 2021," tutup Nasrullah. Ia menambahkan, Kementan juga turut mengecek persediaa daging beku di perusahaan. Salah satunya seperti di PT Indoguna Utama, Kabupaten Tangerang. Nasrullah mengatakan, ketersediaan daging sapi beku di PT Indoguna Utama saat ini mencapai 40 ribu ton. Direktur PT Indoguna Utama, Efendi menegaskan stok daging tersebut sangat cukup memenuhi kebutuhan pada Ramadhan hingga lebaran 2021.

"Kami berjanji mendukung pemerintah menstabilkan harga daging pada saat puncak kebutuhan bulan Ramadhan hingga Idul Fitri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement