Sabtu 27 Feb 2021 12:47 WIB

Meski Pandemi, Volkswagen Untung Rp 149,8 Triliun

Volkswagen mencatat pendapatan turun 37 persen pada 2020 dibandingkan dari 2019.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
 A giant Volkswagen logo hangs on the Volkswagen (VW) factory in Zwickau, Germany, 02 April 2020. According to reports, Volkswagen Group, has suspended production until 19 April amid fall in demand for vehicles due to the widespread of the SARS-CoV-2 coronavirus which causes the Covid-19 disease.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
A giant Volkswagen logo hangs on the Volkswagen (VW) factory in Zwickau, Germany, 02 April 2020. According to reports, Volkswagen Group, has suspended production until 19 April amid fall in demand for vehicles due to the widespread of the SARS-CoV-2 coronavirus which causes the Covid-19 disease.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT – Produsen mobil asal Jerman Volkswagen mengatakan Jumat (26/2) berhasil meraup keuntungan sepanjang 2020 meski tengah dilanda pandemi Covid-19. Volkswagen berhasil memperoleh laba lebih baik dari yang diharapkan mencapai 8,8 miliar euro atau 10,7 miliar dolar AS atau seminar Rp 149,8 trillion (kurs Rp 14.000 per dolar AS) setelah pajak pada 2020.

“Hasil keuangan yang sekarang ada jauh lebih baik dari perkiraan semula dan menunjukkan apa yang mampu dicapai perusahaan kami, terutama dalam krisis,” kata Chief Financial Officer Volkswagen Frank Witter dalam sebuah pernyataan tertulis dikutip dari AP, Sabtu (27/2). 

Witter mengatakan Volkswagen akan meneruskan momentum yang kuat pada paruh kedua tahun ini. Selain itu juga untuk mengurangi biaya tetap dan pengadaan akan membuat Volkswagen lebih kuat dalam jangka panjang.

Keuntungan Volkswagen didorong oleh Porsche Taycan, sedan empat pintu dengan performa tinggi senilai 79.500 dolar AS. Penjualan model tersebut mencapai 20 ribu unit. 

Produsen mobil terbesar nomor dua di dunia tersebut mengatakan pemulihan yang cepat terjadi di pasar tunggal terbesarnya yakni Cina. Selain itu, penjualan kendaraan mewah juga membantu Volkswagen meraup keuntungan.

Volkswagen juga sedang berjuang untuk mendapatkan peningkatan pendapatan hingga lima sampai 6,5 persen. Volkswagen  juga memperkirakan pendapatan penjualan akan secara signifikan lebih tinggi dengan asumsi keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19. 

Keuntungan yang diperoleh Volkswagen menggarisbawahi dampak pandemi yang tidak merata. Perusahaan manufaktur seperti tiga pembuat mobil besar Volkswagen, BMW, dan Daimler mendapatkan penjualan dan pendapatan lebih baik dibandingkan perusahaan jasa, pariwisata, dan perjalanan udara.

Volkswagen mencatat pendapatan turun 37 persen pada 2020 dibandingkan dari 2019. Pendapatan penjualan turun 11,8 persen menjadi 222,9 miliar euro, tetapi kurang dari penurunan 16,4 persen dalam penjualan unit menjadi 9,2 juta kendaraan. Hal tersebut berarti Volkswagen menyerahkan gelar produsen mobil terbesar berdasarkan volume yang dimilikinya sejak 2016 kepada Toyota yang menjual 9,5 juta kendaraan.

Saham biasa Volkswagen diperdagangkan 1,2 persen lebih tinggi setelah laporan laba rugi. Detail keuangan lebih lanjut akan diumumkan pada 16 Maret 2021 pada konferensi pers tahunan perusahaan. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement