Jumat 19 Feb 2021 01:39 WIB

Barata Indonesia Rampungkan Pengerjaan Bendungan Tapin

Bendungan Tapin berkapasitas 70,52 juta meter kubik, mengairi 5.472 hektare lahan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
PT Barata Indonesia (persero) menyelesaikan salah satu proyek strategis di bidang Hidromekanikal. Proyek Sinergi BUMN yakni KSO Brantas Abipraya, Waskita Karya l, dan didukung Barata Indonesia tersebut berupa pembanginan Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Foto: Brantas Abipraya
PT Barata Indonesia (persero) menyelesaikan salah satu proyek strategis di bidang Hidromekanikal. Proyek Sinergi BUMN yakni KSO Brantas Abipraya, Waskita Karya l, dan didukung Barata Indonesia tersebut berupa pembanginan Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- PT Barata Indonesia (persero) menyelesaikan salah satu proyek strategis di bidang Hidromekanikal. Proyek Sinergi BUMN yakni KSO Brantas Abipraya, Waskita Karya l, dan didukung Barata Indonesia tersebut berupa pembanginan Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Dalam proyek Hidromekanikal tersebut, scope pekerjaan Barata Indonesia meliputi, Engineering, Fabrikasi Mekanikal, Elektrikal, Erection Hingga Commisioning," ujar Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno melalui siaran tertulisnya, Kamis (18/2).

Harry mengatakan, Barata Indonesia akan terus mendukung upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan filosofi bisinis perseroan FEW+ (Food, Energy, Water), dimana pengelolaan sumber daya air merupakan hal penting dalam rangka mendukung produksi pangan yang berkelanjutan. 

"Barata melalui kompetensi Divisi Sumber Daya Air akan terus mendukung penuh proyek pekerjaan hydromechanical tanah air bahkan hingga sisi tersiernya dalam upaya mengembangkan PLTA," ujar Harry.

Harry pun mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut dan berharap Bendungan Tapin ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Bendungan Tapin memiliki kapasitas 70,52 juta meter kubik dan akan mengairi lahan seluas 5.472 hektare di Kabupaten Tapin.

Baca juga : Ternyata Orang Terkaya Indonesia: Isa Rachmatarwata

Keberadaan bendungan ini diharapkannya dapat menyediakan air baku untuk wilayah rantai sebesar 500 liter per detik, serta mereduksi banjir hingga 107 meter kubik per detik. Selain itu, Bendungan Tapin juga memiliki manfaat yang tak kalah penting lainnya yakni sebagai fasilitas untuk konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW.

Rampungnya Bendungan Tapin Kalsel tersebut, kata Harry, juga akan menambah daftar panjang portfolio Barata Indonesia di bidang Hidromekanikal. Beberapa proyek Hidromekanikal yang telah dikerjakan Barata Indonesia adalah rehabilitasi Bendung Pasar Baru Tangerang; Rehabilitasi Pintu Air Kedung Semat, Jepara; Bendungan Ubrug, Jatiluhur; Bendungan Gerak Sembayat, Gresik; dan Bendungan Kuningan, Jawa Barat.

Barata Indoneaia juga menyelesaikan Bendungan Tanju & Mila, NTB; Bendungan Passaloreng, Sulsel; Bendungan Gerak Bojonegoro, Jatim; Bendungan Jabung, Waysekampung dan Margatiga, Lampung; Bendungan Tigadihaji Martapura, Sumsel; hingga Bendungan Karian, Lebak dengan produksi radial gate terbesar di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement