REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali turun, melanjutkan penurunan yang sudah terjadi akhir pekan lalu. Hari ini, Selasa (16/2), harga emas Antam dijual Rp 935.000 per gram, turun Rp 5.000 dari harga perdagangan Senin (15/2) kemarin.
Padahal pekan lalu harga emas Antam sempat mencatatkan tren menanjak, meski konsisten di kisaran Rp 940 ribu sampai Rp 945 ribu per gram. Itu pun setelah pada awal Februari sempat terjun bebas ke level terendah untuk lebih dari tiga bulan terakhir.
Sementara harga perak juga mengalami penurunan Rp 100 menjadi Rp 13.100 per gram. Awal Februari ini, harga perak sempat mencatatkan lonjakan tertinggi dalam enam bulan terakhir. Perak sendiri, selain digunakan sebagai instrumen investasi lindung nilai, juga digunakan untuk banyak industri.
Selain perak, komoditas logam yang melonjak tinggi adalah platinum, pada pada perdagangan Selasa (16/2) ini mengalami lonjakan 3,4 persen menjadi 1.294,89 dolar AS per ons, setelah sempat menyentuh 1.304 dolar AS per ons angka tertinggi sejak 2014. Platinum saat ini masif dipakai dalam industri otomotif.
Kembali ke emas, penurunan yang terjadi di dalam negeri sejalan dengan kondisi internasional. Dikutip Reuters, harga spot emas dunia justru turun 0,1 persen didorong oleh lonjakan imbal hasil US Treasury.
Harga spot emas dipatok di level 1.822 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di level 1.823,2 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.