Jumat 12 Feb 2021 07:15 WIB

93 persen Masyarakat Indonesia Manfaatkan Transaksi Online

Masyarakat makin fasih dalam memahami fitur dan kemudahan e-wallet dalam bertransaksi

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Berdasarkan riset online berskala nasional yang diadakan oleh Neurosensum, animo masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi online menjelang Tahun Baru Imlek tercatat mengalami kenaikan sebesar 93 persen dibandingkan tahun lalu.
Foto:

“Meskipun kurang dari 20 persen dari responden kami yang merayakan Tahun Baru Imlek, sekitar 93 persen dari total keseluruhan responden (baik yang merayakan maupun yang tidak merayakan Imlek) mengatakan bahwa mereka menanti-nantikan akan berbelanja di platform e-commerce favorit jika ada promosi khusus,” ucapnya.

Mengenai ukuran basket size, 32 persen merencanakan budget yang sama dengan tahun lalu, tapi 52 persen mencoba untuk menekan budget perayaan Imlek lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Oleh karena itu promo di e-commerce favorit tetap menjadi incaran pada bulan ini.

Ada pun kategori yang masih jadi incaran belanja Tahun Baru Imlek, antara lain baju dan produk fashion (86 persen), produk kecantikan (80 persen), dan sepatu (70 persen). Bahkan masih ada beberapa pos pengeluaran yang besaran anggarannya sama dengan tahun lalu, seperti donasi, belanja keluarga, dan makan-makan bersama keluarga.

Neurosensum sendiri menyambut 2021 dengan mengadakan riset digital dengan topik berfokus pada penggunaan e-wallet terhadap seribu responden berusia produktif (19-45 tahun) secara serentak di 8 kota besar di Indonesia, yaitu meliputi kawasan Jabodetabek, kota besar di Pulau Jawa, serta kota besar lainnya di Indonesia. Sebanyak 50 persen responden telah berkeluarga, dan 50 persen sedang tidak dalam status berkeluarga. Mayoritas penghasilan para peserta tergolong dalam kategori ekonomi sosial berkelas low to middle.

Mahesh menjelaskan, sebagai perusahaan riset konsumen berbasis neuroscience dan AI, analisa menyeluruh dan terpadu berskala nasional merupakan salah satu kunci pembelajaran yang berkesinambungan dan bernilai lebih.

 

“Hasil data riset tersebut bermanfaat untuk telaah dan dipelajari lebih lanjut demi menyempurnakan pengetahuan akan tren perilaku konsumen di dalam peta industri luas, terutama dalam masa-masa kompleks seperti sekarang ini,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement